RIAU24.COM - Di akun Twitternya, Pakar Telematika, Roy Suryo membandingkan dua berita yang menjadi perhatian yakni pengunduran diri staf khusus Jokowi Belva Devara dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Utama alias Ahok yang memberikan diskon BBM untuk para ojek online (ojol).

Dari dua berita tersebut, dia menilai jika apa yang dilakukan oleh Ahok tersebut adalah memalukan. Kata dia, Pertamina itu milik BUMN bukan milik Ahok.

"Tweeps,
Ada 2 Berita hari ini:
1. Pengunduran diri @AdamasBelva dari StafSus
2. Pengumuman Disc 50% BBM Diskriminasi hanya utk Ojol yg disebut2 dari @basuki_btp
Yg 1 OK, Meski lebih baik lagi Proyeknya juga dibatalkan.
Namun yg 2 Memalukan, @pertamina itu BUMN bukan milik dia," kata Mantan Menteri Olahraga tersebut.

Kemudian dia menegaskan jika dengan apa yang dilakukan Ahok tersebut terindikasi penyesatan bahkan hingga memecah belah bangsa.

Belum lagi, langkah Ahok tersebut disebut Roy Suryo diskriminatif. Kemudian, diapun mempertanyakan hal itu kepada Ombudsman RI.

Tweeps,
Saya tegaskan lagi, khusus yg No 2 ini malahan ada Indikasi PENYESATAN Bahkan MEMECAH BELAH BANGSA (lagi).
Sudah jelas @pertamina itu BUMN kok yg disebut2 DIA saja, mana Direktur2 lain?
Juga DISKRIMINATIF hanya utk Ojol, padahal Rakyat +62 itu beragam
Bgmn @OmbudsmanRI137

Netizen pun ikut memberikan komentarnya. Ini kata para netter tentang kicauan mantan politisi Demokrat itu.

"Berita :
No.1 terjadi tgl 21 April,
Sedangkan No.2 tgl 14 April

Yg No.1 ini berita baru,
sedangkan No.2 itu berita lama ( 1 minggu yg lalu)

Koq bs ya disebut berita hari ini, itu gmn caranya mas ?
Kan beda tanggal ?" komentar salah satu netizen.

"Kenapa judulnya bukan : Pertamina beri diskon BBM buat ojol hingga 50%...? kan itu keputusan management, bukan keputusan ahok seorang...," ujar netizen lainnya.