Sepakat Dengan Faisal Basri, Fadli Zon Minta Pembangunan Ibu Kota Dihentikan, Netizen Jawab Begini
RIAU24.COM - Ekonom senior,Faisal Basri mengusulkan kepada pemerintah agar segera menunda atau menghentikan proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimatan Selatan. Apalagi saat ini virus corona atau Covid-19 di Indonesia tengah mengancam.
"Kalau kita krisis itu, tundalah apa yang bisa ditunda. Tapi kalau kata Ketua Bappenas bilang, proyek ibu kota jalan terus. Ini apa gitu. Kereta cepat, itu ngaco ya. Dan pembiayaannya makin tidak jelas. Itu bukan proyek kereta, tapi proyek properti," katanya seperti dilansir dari Kompas.com belum lama ini.
Kata dia, proyek ibu kota negara baru harus ditunda karena anggarannya dinilai terlalu besar mencapai lebih dari Rp 400 triliun. Dia juga menilai proyek ibu kota tidak memberikan keuntungan bagi negara malah justru menambah beban negara untuk berutang.
Senada dengan Faisal Basri, Waketum Gerindra, Fadli Zon menyetujui hal tersebut. Dia pun meminta agar Jokowi menunda atau membatalkan pembangunan ibu kota baru karena tidak ada urgensinya.
"Proyek ibukota baru sdh seharusnya ditunda (dibatalkan). Tak ada urgensinya dlm situasi skrg. Anggarannya difokuskan utk tangani Covid-19. @jokowi," kata dia dikutip dari akun Twitternya, Sabtu, 25 April 2020.
Langsung saja netizen pun ikut memberikan komentar tentang kicauan mantan wakil ketua DPR itu. Ini kata para netter.
"Memang tidak ada urgensinya pindahkan Ibukota saat rakyat sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi presiden kok seenaknya berkuasa @jokowi sengaja mau memenuhi kebutuhan duniawi para taipan. Ente gak layak jadi Presiden sebaiknya turun dengan terhormat," kritik salah satu netizen.
"Menggelitik, Ada apa, knp dan buat siapa ibukota baru itu???" tulis salah satu netizen.
"Batalkan aja gak ada uregensinya sama sekali harus pindah ibu kota," kata salah satu netizen.