Menu

Terdampak Corona, Penjual Kue Kering Keluhkan Sepi Pembeli

Muhammad Iqbal 27 Apr 2020, 12:54
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Setiap tahunnya ketika bulan Ramadan, penjualan kue kering mengalami kelonjakan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ada yang berbeda pada Ramadan Tahun ini.

Melansir dari Liputan6.com, Senin, 27 April 2020, penjualan kue kering di Ramadan tahun ini justru menurun drastisnya karena sepinya permintaan kue lebaran saat wabah virus corona atau covid-19 berlangsung.

Demikian yang dialami oleh Velyna (26) seorang penjual kue kering rumahan di Kabupaten Cirebon, yang biasanya ketiban untung saat memasuki bulan puasa.

"Biasanya sudah banyak pesanan kue masuk untuk hari raya Idul Fitri. Tahun ini sekarang sepi," keluh Velyna kepada Merdeka.com, Senin 27 April 2020.

Menurutnya pada awal puasa tahun 2019 pesanan kue lebaran sudah mencapai 50 pcs dari konsumen setianya. Namun, diawal puasa tahun ini pesanan kue yang masuk baru 10 pcs, sehingga bisnisnya menurun drastis lebih dari 70 persen.

Padahal Velyna mengklaim pihaknya belum menaikkan harga jual kue lebaran, berharap dapat menarik minat konsumennya untuk berbelanja disaat kondisi sulit akibat wabah corona. Namun cara ini di rasa belum efektif untuk meningkatkan angka penjualan bisnisnya.

"Masih normal semua harga kue. Tergantung dari variannya kisaran  Rp 25.000 - Rp70.000-an per pcs ," sahut dia.

Namun, dia menyadari banyak konsumen setianya yang mengalami penurunan pendapatan akibat wabah virus corona. Sehingga ia berharap wabah ini segera berlalu agar bisnisnya kembali berjalan normal seperti tahun sebelumnya.

Velyna kemudian berharap pemerintah daerah berinisiatif untuk menyerap produksi kuenya agar kelangsungan usahanya dapat terjaga. Selain itu masyarakat juga diminta agar tidak mengambil sikap berlebihan dalam merespon pemberitaan terkait wabah virus corona.

"Kalau semuanya panik. Bisnis kita juga jadi terganggu," jelasnya.