RIAU24.COM - Minggu 3 Mei 2020, Profesor Jonna Mazet membantah tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Profesor epidemiologi dan ekologi penyakit di Sekolah Kedokteran Hewan UC Davis itu menilai kecil kemingkinan virus corona berasal dari Laboratorium Wuhan, China.
Baca Juga: Mantan Marinir AS Akan Diekstradisi Dari Australia Atas Tuduhan Melatih Pilot Militer Tiongkok Secara Ilegal
Dilansir dari Sindonews, Profesor Jonna Mazet punya beberapa alasan, bahwa Covid-19 bukan dari laboratorium di China. “Saya tahu bahwa kami bekerja bersama untuk mengembangkan protokol keselamatan yang sangat ketat, dan sangat tidak mungkin ini adalah kecelakaan laboratorium,” sebut Mazet pada Bussines Insider.
Profesor Mazet sudah memimpin program peringatan dini pandemi yang didanai AS yang disebut PREDICT, yang dihentikan hanya beberapa bulan sebelum Covid-19 terdeteksi di China. Proyek tersebut menyediakan uang dan pelatihan untuk ahli virus di seluruh dunia, termasuk di Wuhan, kota di mana Covid-19 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019.
Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis
Institut Virologi Wuhan merupakan rumah dari laboratorium Biosafety Level 4 pertama di China, jenis laboratorium langka yang berurusan dengan patogen paling mengerikan di dunia, dengan level biokontrol tertinggi.
Profesor Mazet katakan beberapa alasan virus corona bukan berasal dari laboratorium di Wuhan. Pertama, Profesor Mazet menyebut bahwa dia telah berbicara dengan Shi Zhengli, seorang peneliti terkemuka Wuhan, yang meneliti soal virus Corona. Profesor Mazet sebut Zhengli benar-benar yakin dia tidak pernah mengidentifikasi virus ini sebelum terjadinya pandemi atau wabah.
Kedua, Profesor Mazet menyebut ahli virologi Wuhan memakai alat pelindung diri (APD) yang ekstrem dan cuma mempelajari sampel yang telah dinonaktifkan dengan menggunakan bahan kimia, sementara wadah dengan virus "aktif" disimpan di area khusus.
Profesor Mazet juga sebut beberapa pengunjung habitat kelelawar, seperti wisatawan dan pemburu liar, berkeliaran di tempat-tempat yang kurang terlindungi dan berisiko tinggi terkena virus. Tak seperti ahli virus yang mengumpulkan sampel menggunakan peralatan pelindung.
Hal itulah yang menjadi alasan Profesor Mazet yang membantah tuduhan Presiden Donald Trump yang sibuk menuding virus corona itu secara 'tak sengaja' keluar dari laboratorium virus Wuhan, China. (Riki)