Menu

Kisah Kelam Didi Kempot, Hidup Terlunta di Jalanan Ibukota Namun Jadi Idola di Belanda dan Suriname

Devi 5 May 2020, 20:47
Kisah Kelam Didi Kempot, Hidup Terlunta di Jalanan Ibukota Namun Jadi Idola di Belanda
Kisah Kelam Didi Kempot, Hidup Terlunta di Jalanan Ibukota Namun Jadi Idola di Belanda

"Total saya manggung di Suriname sebanyak 11 kali dan Belanda 2 kali," kata Didi sembari bercanda sudah menikmati tiga kali ganti presiden Suriname.

Didi Kempot baru mengicip kesuksesan di tanah kelahiran sendiri ketika berhasil merilis Stasiun Balapan pada 1999 dan meledak di pasaran. Hal ini membuatnya jadi musisi kenamaan di Indonesia. Media cetak dan elektronik yang sebelumnya tak acuh pun mulai meliput Didi. Ia mondar-mandir ke berbagai stasiun televisi untuk promo album.

Kesuksesan album Stasiun Balapan mengantarkan Didi untuk rekaman album kedua bertajuk Modal Dengkul. Setelah itu Didi Rutin merilis album bertajuk Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko'e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alas bersama Nunung Alvi (2004) dan Ono Opo (2005).

 

 

 

Sambungan berita: R24/DEV
Halaman: 345Lihat Semua