Menu

Soal Perayaan Tak Senonoh Kelulusan Siswa: HKR Pekanbaru Nyatakan Sikap

Riki Ariyanto 6 May 2020, 14:21
Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) Pekanbaru menyampaikan sikap dan desakan berkenaan dengan video dan foto tak senonoh perayaan kelulusan sekelompok siswa SMA (foto/int)
Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) Pekanbaru menyampaikan sikap dan desakan berkenaan dengan video dan foto tak senonoh perayaan kelulusan sekelompok siswa SMA (foto/int)
Selain itu, sebagai tindak lanjut penangan masalah tersebut, HKR juga meminta pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rokan Hulu untuk dapat memproses kejadian ini sesuai dengan adat-istiadat Melayu dan agama Islam yang menjadi tuntunan masyarakat selama ini. Hal itu sejalan dengan pedoman bahwa ‘Adat bersendi syara’, syara’ bersendi Kitabullah.

Dalam penjelasannya atas hal ini, Dr. Jupendri mengutip ungkapan adat Melayu yang menyatakan ‘harga garam pada asinnya, harga manusia pada aib-malunya’. HKR memandang bahwa perbuatan para remaja tersebut telah mempermalukan, yang dalam adat disebut sebagai ‘mencoreng arang di kening’, bukan hanya segelintir orang terdekatnya, tetapi juga orang senegeri.

“Maka, kita meminta, LAMR Rokan Hulu mempertimbangkan perbuatan siswa/i itu sebagai hutang adat, hutang malu orang senegeri, yang sanksinya disesuaikan dengan dengan mufakat adat Limo Luhak dan Ujongbatu Tanah Bulobih Rokan Hulu,” kata Dr. Jupendri.

Sambungan berita: Kehadiran pemerintah
Halaman: 456Lihat Semua