Dari Empat Pasien PDP, Satu Meninggal Setelah Sempat Dirawat Beberapa Jam di Pinere RSUD Teluk Kuantan
RIAU24.COM - KUANSING- Salah satu pasien PDP yang dirawat di Pinere RSUD Teluk Kuantan, meninggal dunia, kamis (7/5), setelah sempat dirawat. Pasien yang berinisial DD (45th) Kuantan Tengah, masuk ruang pinere pada Rabu (6/5) pukul 21.00 (pasien PDP baru).
Di saat masuk ruang Pinere RSUD Teluk Kuantan, Pasien diketahui dalam keadaan cukup berat. " Dari hasil Diagnosa mengalami Sepsis ec. Pneumonia, dengan Efusi Pleura Minimal kanan Anemia Gravis Mods," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing, dr. Amelia Nasrin dalam release Kamis (7/5).
zxc1
Menurutnya, Pasien ini mengalami keluhan demam, batuk berdahak sesak nafas yang memberat sejak dua hari sebelum masuk RS. Pasien yang berprofesi sebagai supir travel ini, sudah barang tentu akan lebih sering keluar kota. "Dua minggu yang lalu, pasien ini sudah berobat ke praktek spesialis penyakit dalam di Pekan Baru, dengan keluhan demam, badan kuning dan diberi obat dan tidak dirawat," ujarnya.
Akan tetapi, sekitar pukul 8.50 Wib, pasien meninggal dunia, dan juga sudah dilakukan pengambilan swab. "Mayatnya akan dimakamkan di Kuantan Tengah, sesuai dengan aturan Protokol Covid-19," katanya.
zxc2
Selain itu, tiga pasien lainnya masih dirawat diruang Pinere RSUD, yaitu :
Ny. SA ( 42th) Hulu Kuantan yang baru masuk sebagai PDP baru, mengalami keluhan sesak nafas hilang timbul sejak 1 bulan, berat badan menurun, batuk, demam sejak 1 Minggu terakhir, riwayat perjalanan dan kontak dengan pasien lainnya tidak ada. (PSN konfirmasi positif disangkal). " Dari hasil Diagnosa, pasien ini mengalami pneumonia dan TBC paru. Namun kini juga sedang menunggu hasil swab," Ujarnya lagi.
Kemudian Ny.S (36th) Pucuk Rantau (alamat di KTP Kec. Padang Laweh Dharmasraya). Pasien ini mengalami / keluhan berupa Demam -, Batuk Kering, Sasak Nafas +. " Dari hasil Diagnosa, pasien ini mengalami Pneumoni. Dan saat ini juga sedang menunggu hasil pemeriksaan swab," tambahnya.
"Pasien ini sebelumnya dalam pengobatan sakit jantung dan diabetes, dan berobat ke RS Eka Hospital Pekanbaru pada tanggal 3 April lalu. "Pasien ini ditetapkan sebagai PDP, akan tetapi keluarga pasien menolak, yang akhirnya dirawat dan dibawa pulang dengan paksa," imbuhnya.
Dari hasil Diagnosa, Tn J (55) mengalami Sepsis ec. Pneumonia, Penurunan Lesadaran ec. Stroke Hemoragik, DM type type. " Namun saat ini juga masih menunggu hasil swab," ujarnya lagi.
Ditambahkan dr. Amelua, Sebenarnya tadi pagi juga sudah dilakukan pengambilan swab PDP ringan an. IHF (15th) Kuantan Mudik. " PDP ini, siswa Pondok Pesantren Gontor Jawa Tengah," tambahnya lagi.
Diketahui, pasien IHF (15) ini mengalami gejala ISPA ringan, dan tidak dirawat, akan tetapi dilanjutkan isolasi mandiri sampai hasil swab keluar. " Kalau pasiennya ada gejala ISPA ringan, dan tidak perlu dirawat inap, bisa berobat jalan saja dan kebetulan pasien ini berasal dr zona merah makanya diswab," tukasnya. (R24/Zar)