RIAU24.COM -  Tragis, seorang polisi menggali seorang pensiunan cacat yang dikubur hidup-hidup di makam jompo selama tiga hari tanpa makanan atau air. Pihak berwenang di Kabupaten Jingbian, Provinsi Shaanxi, Cina barat laut, dipanggil ke tempat kejadian setelah menerima laporan dari menantu perempuan korban yang lumpuh tersebut. Petugas terlihat mengangkat korban berusia 79 tahun yang tertutup lumpur dan masih bernafas.

Putranya yang berusia 57 tahun, yang dikenal dengan nama keluarganya Ma, ditahan dan menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan. Penyelidik mengatakan dia memasukkan ibunya yang terbaring di kereta dorong dan mendorongnya pergi dari rumah keluarga mereka sekitar pukul 8 malam pada hari Sabtu sebelum kembali pada dini hari berikutnya.

zxc1

Ketika istrinya, Ms. Zhang bertanya tentang keberadaan ibunya, Ma dilaporkan mengatakan dia telah menyewa seorang sopir van untuk membawanya ke rumah seorang kerabat. Dia menjadi curiga dan akhirnya mengajukan laporan orang hilang untuk ibu mertuanya, yang dikenal dengan nama keluarganya Wang.

Pihak berwenang mengatakan Ma dipanggil ke kantor polisi tempat ia memiliki hak untuk mengubur ibunya di sebuah makam sepi di selatan Kabupaten Jingbian. Petugas polisi menemukan lokasi tersebut dan secara mengejutkan menemukan Wang menangis minta tolong setelah bertahan hampir tiga hari tanpa makanan atau air.

Dia tetap di rumah sakit tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa, kata pemerintah setempat. Direktur Biro Keamanan Umum Kabupaten Jingbian Yang Lijun mengatakan: Rincian kasus itu sendiri tidak rumit, yang sulit untuk dipahami adalah hilangnya kemanusiaan yang nyata dari tersangka. Pelanggaran moral dan etika-nya tidak dapat diterima.

Polisi menahan Ma atas dugaan percobaan pembunuhan saat penyelidikan mereka berlanjut.