RIAU24.COM - PELALAWAN - Wabah virus Covid-19 secara langsung berdampak pada perekonomian masyarakat menengah kebawah di Kabupaten Pelalawan terlebih lagi bagi meraka yang berstatus ODP. Hal ini karena adanya pembatasan aktifitas sosial guna mencegah penyebaran Virus Corona.

Untuk meringankan beban dan kesulitan masyarakat sitengah Pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak.

Masyarajat harus mengetahui bahwa Covid-19 adalah musuh bersama yang dapat diselesaikandengan kesadaran masyarakat sendiri.

Pada kesempatan tersebut Bupati, Wakil bupati Pelalawan yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten l Pelalawan bersama jajaran terkait serta Upika Kecamatan Bunut di Kelurahan Pangkalan Bunut. Secara bergantian menyerahkan bantuan sembako berupa Beras 10 kg, Indomie, gula dan telor 1 papan untuk 1 penyandang ODP sebanyak 69 orang dikecamatan bunut.

Danramil 03/Bunut, Kapten Arm Hadi Prayitno mengharapkan adanya bantuan sembako dari pemerintah tersebut dapat meringankan dan membatasi penyandang ODP untuk tetap tinggal di rumah sesuai waktu yg ditentukan agar peluang penularan covid-19 bisa terputus mata rantainya.

"Alhamdulillah hari ini Pemerintah yang dihadiri langsung oleh wakil bupati Pelalawan bersama rombongan dapat hadir di kecamatan bunut sebagai upaya kepedulian terhadap masyarakat dengan menyerahkan bantuan sembako,” terangnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, Dengan adanya bantuan mudah-mudahan upaya yang dilakukan membuka kesadaran masyarakat untuk ikhtiar bersama-sama dalam memutus mata rantai Covid-19 sehingga Tidak ada lagi korban yang disebabkan oleh Covid-19 di kecamatan Bunut.

“Apabila kesadaran masyarakat bisa maksimal dalam melaksanakan anjuran dan program pemerintah. Terimakasih Pak Bupati, hormat kami dari Upika Kecamatan Bunut,” sebutnya.

Sejauh ini Pemerintah masih terus memahami kondisi masyarakat terdampak Covid-19. sehingga kegiatan seperti ini tetap berlanjut karena rakyat sangat mengharapkan perhatian pemerintah terhadap kelangsungan hidup mereka dalam mengatasi kesulitan ekonomi.