Diduga Karena Menuntut Penyelidikan Soal Asal Muasal Virus Corona, Australia Dapat Sanksi Ini dari China
RIAU24.COM - China ternyata tidak main-main saat mengancam Australia karena nyinyir menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona baru penyebab penyakit Covid-19. Negeri Kangguru itu kini telah mendapat sanksi dari China, yakni tak lagi boleh mengekspor daging ke negeri Tirai Bambu tersebut.
Aksi China telah membuat para warga Australia khawatir kehilangan pekerajaan. Pasalnya, selama ini, sekitar 18 persen dari produksi daging sapi Australia diekspor ke China. Nilai ekspornya lebih dari 3 miliar dolar per tahun.
Dalam jangka pendek, situasi ini kemungkinan akan menurunkan harga daging sapi di supermarket-supermarket Australia. Tak hanya itu, sektor industri lain di negara itu diperkirakan akan merasakan tekanan.
Secara resmi, China berdalih keputusan untuk memblokir ekspor daging Canberra karena masalah dengan pelabelan makanan dan sertifikat kesehatan. Namun, banyak pihak termasuk media-media Australia meyakini pemblokiran ekspor daging itu sebagai pembalasan atas sikap Perdana Menteri Scott Morrison yang menyerukan penyelidikan internasional terkait asal-usul virus corona baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan petugas bea cukai telah mendeteksi pelanggaran yang berulang kali terhadap persyaratan inspeksi dan karantina oleh sedikit perusahaan ekspor daging sapi Australia.
"China telah memutuskan untuk segera menangguhkan secara efektif, memproses empat deklarasi impor perusahaan Australia untuk produk daging," katanya dalam konferensi pers pada hari Selasa.