RIAU24.COM -  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB) menilai banyak fakta dilapangan yang ditemukan BMRB di daerah dan juga laporan dari masyarakat ada orang tidak pantas medapat bantuan namun masuk daftar penerima bantuan.

"Ada mereka yang mampu masuk dalam daftar nama penerima. Dan ada juga nama orang yang sudah meninggal masuk dalam daftar nama penerima," kata Ketua umum DPP BMRB Riki Zaputra, M.Pd dalam rilisnya yang diterima redaksi Riau24.com, Kamis 21 Mei 2020.

Tambah dia, fakta dilapangan berbeda dengan data yang ada. Harusnya gunakan data yang terbaru, jangan pakai data lama. Pemerintah desa mestinya akurat memberikan data ke pemda dan pemerintah pusat. 

"Jangan ada rakyat yang terzolimi. Jika pemerintah pusat atau provinsi membutuhkan data, coba pemkab yang tentunya bersumber dari data desa terbaru kirimkan data itu sebanyak- banyaknya asalkan pantas. Sekangkan banyak ekonomi keluarga yang terhimpit. Disinilah bijak dan karifan seorang pemimpin dipertaruhkan," ujarnya.

"Jadi tolonglah berikan kepada orang yang pantas menerimanya. Jangan jadi masalah dilapangan. Itukan tentunya ada syaratnya, nah berikan pada yang layak menerimanya, jangan sekehendak hati," sambung Riki.

zxc2