RIAU24.COM -  PEKANBARU: Balai Benih Ikan (BBI) Faperta Universitas Islam Riau (UIR) sejak didirikan lebih dua darsawarsa  silam selama ini lebih fokus pads  kegiatan praktikum perkuliahan bagi mahasiswa Prodi Budidaya Perairan. Namun sejak beberapa tahun lalu, BBI ini mulai memproduksi ikan konsumsi seperti ikan patin, nila, baung, lele dumbo dan sebagainya.

Pada tahap pertama, BBI ini berhasil memproduksi ikan patin sebanyak 2 ton, ikan nila satu ton dan ikan lele  satu ton. Ikan-ikan tersebut secara bertahap dibeli oleh pedagang ikan yang selanjutnya dijual di pasaran untuk memenuhi kebutugan masyarakat.

Sehubungan itu, Senin siang (8/6) di BBI Faperta UIR tersebut digelar acara syukuran sekaligus halal bi halal Idul Fitri bagi kekuarga besar Faperta UIR. Tampak hadir, Dekan Dr. Siti Zahrah, WD 1 Dr. Fathurrahman, WD II, Dr. Saipul Bahri dan WD III, Dr. Ujang Paman Ismail. Selain itu hadir pula para ketua dan sekretaris ketiga program studi (Prodi) yakni Agrotek, Agribisnis dan BD Perairan serta para dosen dan pegawai.

Penanggjawab BBI Faperta UIR selaku tusn rumah, Ir. T. Iskandar Johan, M.Si dalam sambutannya mengatakan keberadaan BBI tersebut terus ditingkatkan kapasitasnya melalui pembenahan manajemen. Salah satu upaya peningkatan kapasitas tersebut terkait pengembangan kegiatan budidata ikan untuk kepentingan komersial. Tentu saja, kegiatan ini hanya bersifat usaha sampingan saja. 

''Masakan ikan yang disajikan dalam jamuan makan siang para acara  syukuran ini sepenuhnya dihasilkan dari kolam-kolam yang ada di BBI ini. Ikan-ikan di sini jg sudah dapat dibelidengan harga di bawah harga pasar,'' ujar Iskandar yang baru saja  melepas jabatan Ketua Prodi BD Perairan ini. Jabatan tersebut kini diemban oleh Ir. Djarot Setiadi, M.Si yang sebelumnya menjabat WD III.

 Iskandar juga menjelaskan, BBI ini memiliki kolam tanah dengan sumber air sumur bor dan air hujan. Kolam-kolam tersebut terdiri atas   kolam berukuran 20 x 40 dua kolam, ukuran 10 x  40 satu kolam, ukuran 10 x 20 dua kolam, kolam induk 6 x 6 sebanyak 10 kolam.  Sebagian benih ikan yang dipelihara dimanfaatkan dari hasil pemijahan dalam praktikum mahasiswa. BBI ini dikelola oleh dua tenaga honorer.