RIAU24.COM - Di masa-masa sulit ini, jika kita masih dapat memiliki makanan di atas meja, itu adalah salah satu berkah terbesar yang perlu kita syukuri. Yang lain tidak begitu beruntung, karena dengan kondisi seperti ini banya orang yang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seperti kisah seorang pria tua ini yang berusaha keras untuk memastikan ibu yang berusia 93 tahun dan saudara perempuannya tidak kelaparan, meskipun dia telah kehilangan pekerjaan sebagai pencuci piring. Kisahnya dibagikan oleh Hopes In Meals di Facebook di mana terungkap bahwa ia memilih untuk kelaparan agar bisa memberi makan keluarganya.

Tetangganya memberi tahu LSM tentang kondisinya setelah mereka melihatnya tampak sangat pucat di halte bus. Setelah kehilangan pekerjaan, dia mengumpulkan kaleng dan barang daur ulang lainnya tetapi tidak bisa menjualnya karena masih banyak pabrik daur ulang yang tutup.

Pria itu juga menjelaskan bahwa dia memang menerima sejumlah dana dari pemerintah tetapi dia telah menyerahkan semua uang itu kepada saudara perempuannya untuk biaya perawatan ibunya. Ia mengungkapkan bahwa dia kadang-kadang hanya akan minum air putih yang sangat banyak untuk menekan rasa lapar demi menghemat lebih banyak uang untuk ibu.

Banyak dari kita yang sering dibutakan oleh kemalangan kita sendiri, tetapi jika kita meluangkan waktu untuk melihat orang-orang di sekitar kita, kita akan melihat bahwa ada orang-orang yang bahkan tidak dapat membeli makanan.

Jika Anda memiliki sedikit rezeki, bagikan berkah Anda dengan orang lain. Sedikit bantuan bisa bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan. Jadi, mohon berbaik hati. Mari kita saling menjaga, ok?