Dinkes Pekanbaru Telah Selesaikan Pelacakan Kontak Erat dengan Pasien Positif Asal Natuna, Ini Hasilnya...
RIAU24.COM - PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru telah menyelesaikan pelacakan kontak Helmi Wahyudi (HW), Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hasilnya, orang-orang terdekat HW negatif corona.
"Hasil pelacakan kontak orang-orang terdekat Tuan HW, hasilnya negatif," kata Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Rabu (10/6/2020) kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Helmi Wahyuda (HW), Kadis PUPR Natuna Kepri, dinyatakan sembuh setelah hasil swab (pengambilan sampel lendir pada saluran pernafasan) negatif dua kali. Helmi Wahyuda diantar perawat keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru hari ini.
"HW sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari RSUD Arifin Achmad. Saya sudah lihat foto-foto beliau dengan perawat yang membawa keluar dari rumah sakit hari ini," kata Dokter Mulyadi.
Tuan HW dinyatakan negatif corona setelah melalui dua kali proses swab. Sehingga, Tuan HW sudah dinyatakan sembuh.
DPRD Natuna membenarkan bahwa pasien positif corona yang diumumkan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru pada Sabtu (6/6/2020) adalah warganya. Pasien berinisial HW (46) adalah Helmi Wahyuda dengan jabatan Kepala Dinas PUPR Natuna.
"Ya benar. Warga Natuna yang positif (corona) di Riau," kata Ketua DPRD Natuna Andes Putra dalam pesan singkatnya, Minggu (7/6/2020).
Dalam ekspos data pasien corona, Sabtu (6/6/2020), Dokter Mulyadi memaparkan, pasien positif corona bertambah satu orang hari ini. Sehingga, total pasien positif corona sejak 3 Maret 2020 lalu berjumlah 41 orang.
"Hari ini, ada penambahan pasien positif corona yaitu Tuan HW (46). Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Tuan HW merupakan warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau," ujarnya.
Namun, anak dan istri berdomisili di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Pasien datang dari Natuna pada 13 April 2020.
"Kemudian pada 26 Mei, pasien bersama keluarga sempat jalan-jalan ke Sungai Hijau Bangkinang, Kabupaten Kampar. Pada 28 Mei, pasien kembali jalan-jalan ke Sungai Hijau. Kali ini, pasien sempat salat berjemaah di salah satu masjid di daerah Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar (perbatasan Pekanbaru)," papar Dokter Mulyadi.
Di masa New Normal, pasien ini berencana berangkat ke Natuna pada 4 Juni lalu. Karena berangkat melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pasien harus memenuhi salah satu syarat yaitu rapid test.
"Saat menjalani proses rapid test, pasien dinyatakan reaktif. Kemudian, pasien menjalani proses swab (pengambilan sampel lendir pada saluran pernafasan) di salah satu rumah sakit swasta. Dari hasil swab, pasien dinyatakan positif," jelas Dokter Mulyadi.
Pasien ini dirawat di RSUD Arifin Achmad pada 4 Juni. Berdasarkan riwayat perjalanan pasien, maka Dinas Kesehatan Pekanbaru akan melakukan penyelidikan epidemiologi dengan melacak orang-orang yang berkontak dengan pasien.
"Perjalanan pasien cukup banyak di Pekanbaru. Mudah-mudahan, kami tidak menemukan hasil pasien positif lainnya," harap Dokter Mulyadi.