Menu

Amerika Kerahkan Tiga Kapal Induk Sekaligus ke Perairan Indo-Pasifik, Bersiap Gempur China?

Satria Utama 15 Jun 2020, 09:30
Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto/US Navy
Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto/US Navy

RIAU24.COM -  WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengerahkan tiga kapal induk sekaligus ke perairan Indo-Pasifik. Tiga kapal induk dan kelompok tempurnya yang dikerahkan Amerika adalah USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan.

Penampilan simultan yang tidak biasa dari tiga kapal induk, disertai dengan kapal penjelajah, kapal perusak, jet tempur dan pesawat lainnya, menjadi warning (peringatan) bagi China.

"Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid-19, bahwa kesiapan militer rendah, jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi sinyal kepada China bahwa mereka tidak boleh salah perhitungan," kata Bonnie Glaser, direktur China Power Project di Center for Strategic and International Studies (CSIS), seperti dikutip TIME.

"Orang China pasti akan menggambarkan ini sebagai contoh provokasi AS, dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di kawasan tersebut," ujarnya.

Presiden Donald Trump, yang dikritik karena penanganannya di dalam negeri terhadap pandemi Covid-19, telah mengutuk China atas apa yang dia lihat sebagai kegagalan untuk secara memadai memperingatkan dunia tentang ancaman Covid-19.

Pemerintah AS juga telah ancang-ancang untuk mengusir mahasiswa pascasarjana dan peneliti China yang terkait Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) atau layanan keamanan China lainnya dari wilayah AS.

Media pemerintah China, Global Times, juga menyoroti pengerahan tiga kapal induk Amerika di perairan Indo-Pasifik. Kapal USS Theodore Roosevelt dan kelompok tempurnya saat ini beroperasi di dekat Guam. Sedangkan kapal USS Nimitz dan kelompok tempurnya berada di Pasifik di lepas Pantai Barat AS, dan kapal USS Ronald Reagan dan kelompok tempurnya beroperasi di Laut Filipina.

Zhang Junshe, seorang peneliti senior di PLA Naval Military Studies Research Institute mengatakan Angkatan Laut AS terakhir kali mengirim tiga kapal induk ke wilayah tersebut pada 2017.

"Meskipun itu bukan praktik umum untuk mengerahkan tiga kapal induk AS di Pasifik Barat, itu terjadi sebelumnya, jadi ini bukan berita baru," katanya.

"Angkatan Laut AS menyebarkan kelompok-kelompok tempur kapal induknya di seluruh dunia. Tetapi biasanya tidak banyak dibahas dalam berita. Eksposur media profil tinggi kali ini patut diperhatikan karena mewujudkan kurangnya kepercayaan AS," imbuh dia, Minggu (14/6/2020).***