Bikin Penasaran, Ada Benda Mirip Kapal Selam Karam di Pantai Sukabumi, Disebut-sebut Punya Nazi, Kok Bisa?
RIAU24.COM - Hingga saat ini, belum ada pihak yang memastikan apa sebenarnya benda yang mirip kapal karam di perairan Pantai Cikembang, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Artinya, barang itu masih jadi misteri. Namun ada pihak yang menduga, itu adalah kapal selam milik Nazi yang kandas di perairan itu. Kok bisa?
Sejauh ini, Tim Polisi Perairan (Polair) Polres Sukabumi dan TNI Angkatan Laut (AL), telah mengecek lokasi sesuai titik koordinat yang ada di aplikasi Google Maps. Namun pengecekan itu belum membuahkan hasil.
Seiring dengan hal itu, beragam asumsi mulai bermunculan. Salah satunya dilontarkan pegiat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah. Pria yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Dapuran Kipahare tersebut menduga, benda itu adalah kapal selam jenis U-Boat atau U-196. Pihaknya menduga, kapal tersebut karam akibat menghantam ranjau yang dipasang oleh pihak sekutu. Tak hanya itu, Irman bahkan menduga kapal itu adalah milik Nazi, yang begitu populer saat masih dipimpin Adolf Hitler.
"Dugaan milik tentara Nazi Jerman, karena ketika perang dunia dua mereka berkoalisi dengan Jepang mengerahkan 23 kapal selam di sekitar Laut Jawa dan Pantai Selatan. Cuma dikabarkan sekutu menyebar ranjau. Kemungkinan kena ranjau sekutu di tahun 45. Saat itu Jepang melemah kekuatannya dan (pihak) Jerman sendiri menyatakan hilangnya di sekitar situ," ungkapnya, Senin 22 Juni 2020, seperti dilansir detik.
Irman mengaku tak sekedar ngomong. Menurutnya, dugaan itu muncul berdasarkan beberapa literasi sejarah yang dipelajarinya.
"Dari penampakan visual memang mirip kapal selam, kemungkinan kapal selam Jerman U-196 yang sempat hilang di perairan Palabuhanratu. Tapi belum diketahui apa sebenarnya benda yang terlihat seperti kapal karam itu," tambahnya.
Kembali soal sejarah mengapa kapal selama milik Nazi bisa mampir ke perairan Indonesia, Irman menjelaskan, pada masa itu kapal Eropa menggunakan Pantai Palabuhanratu lewat jalur selatan untuk berlabuh di Indonesia. Pantai Cikembang sudah dikenal sejak masa VOC sebagai salah satu rute yang dilalui kapal dari Batavia menuju Palabuhanratu.
Ditambahkannya, satu-satunya informasi mengenai hilangnya kapal di sekitar Pelabuhanratu adalah Kapal Selam Jerman U-196 yang ketika itu ditugaskan untuk membantu pasukanJepang. Kapal U-196 ini mencatat prestasi pernah berpatroli terlama di kedalaman laut selama 225 hari dan sering menenggelamkan kapal musuh.
"Perannya di perairan Selat Sunda adalah membuka blokade serta membantu Jepang dalam hal mesin dan peralatan bersama 23 kapal selam Jerman lain yang wara-wiri di perairan Indonesia antara 1943 sampai 1944. Kapal U-196 meninggalkan Jakarta pada 29 November 1944 menuju Pantai Selatan," kata Irman.
"Informasi terakhir mengabarkan bahwa U-196 terkena ledakan akibat membentur ranjau laut lalu tenggelam pada 30 November 1944. Berbagai catatan resmi U-boat di Jerman menyebutkan kapal U-196 dinyatakan hilang bersama 65 awaknya di lepas pantai Sukabumi sejak 1 Desember 1944," terangnya lagi.
Selain sejarah soal kapal selam, Irman mengatakan belum ada informasi lain soal karamnya kapal di sekitar Palabuhanratu. Namun, menurutnya, dalam data Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga asal Muatan Kapal yang Tenggelam di Indonesia (ASPBMKT) mengatakan ada sebanyak 134 lokasi tenggelamnya kapal di sekitar perairan Palabuhanratu.
"Artinya memang sudah pernah ada banyak kapal tenggelam yang luput dari pantauan media. Kapal manakah yang tenggelam di perairan Cikembang tersebut? Tentu saja harus diselami langsung oleh profesional supaya misterinya terkuak," tutupnya. ***