RIAU24.COM -  BENGKALIS - Club' karate yang dibentuk tepatnya pada Hari Kebangkitan Nasional (HKN) tertanggal 20 Mei 2020 lalu. Itu merupakan club' karate pertama di Kabupaten Bengkalia khususnya di pulau Bengkalis.

Club yang tergabung dalam inisiasi sabuk hitam (black belt) diantaranya institut karate-do Indonesia (Inkai), Indonesia Karate-do (Inkado) dan Wahan Ajang Damai Olahraga Karate-do Indonesia (Wadokai) merupakan anggota Forki yang bersepakat bersama akan membina kebersamaan.

Disampaikan pendiri Pulau-Karate Club' (BP-KC), diantaranya Arman, Syafril Naldi, Munir dan Richi Rinaldi, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan antar organisasi perguruan karate-do anggota Forki di Pulau Bengkalis akan melahirkan atlet berprestasi dalam perhitungkan ditingkat Regional dan Internasional.

"Kami merasa terpanggil untuk menyumbangkan dharma bhakti demi terwujudnya cita-cita bangsa dan negara. Bahwa peran serta masyarakat terhadap keputusan presiden Republik Indonesia nomor 6 tahun 2017 tentang penetapan pulau Bengkalis sebagai pulau terkecil terluar, dan ikut membangun manusia Indonesia yang sehat rohani dan jasmani,"ungkap Syafrinaldi atau dengan sapaan bg Onal ini, Senin 29 Juni 2020.

Lanjut Onal, demi mensukseskan pembangunan nasional pada umumnya dan ketahanan nasional khususnya sengan membangun Karate-do sebagai seni beladiri dan olahraga prestasi untuk memupuk keperibadian yang luhur, jujur, santun, percaya diri dan berprestasi.

Menurut Onal lagi, seperti disampaikan Ketua panitia Tanjung Pinang Inkado Open 7 Tahun 2020, Rio Ildirio bahwa kejuaraan online ini akan dijadikan uji coba PB Forki jadi tetap akan dilaksanakan teknikal meeting (TM) secara online dengan aplikasi zoom pada 28-30 juni 2020 ini.