RIAU24.COM - Untuk pengemudi yang terbiasa melakukan perjalanan jarak jauh, kemungkinan besar ini adalah masalah yang akan Anda hadapi tanpa menyadarinya : microsleep. Meskipun umum, banyak orang yang tidak benar-benar menyadari apa yang terjadi dengan mikrodidur, dan lebih sedikit yang mengenali gejala di baliknya.

Microsleep didefinisikan oleh Healthline sebagai 'periode tidur yang berlangsung selama beberapa detik', dan bisa sangat singkat sehingga orang yang mengalami microsleep bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka tertidur. Gejalanya sering kali termasuk tidak dapat merespon informasi dengan segera, tatapan kosong, menguap berlebihan, dan berkedip lambat.

Seperti yang dapat Anda bayangkan, microsleep cenderung menjadi sangat berbahaya ketika Anda berada di jalan, mengingat bagaimana satu atau dua detik tertidur dapat menentukan hidup dan mati ketika Anda mengoperasikan kendaraan. Dan sayangnya kisah ini dialami oleh seorang netizen @ FazliRashid97, microsleep menyebabkan kecelakaan fatal yang merebut hidupnya.

Fazli menceritakan kisah temannya, Aiman ​​Faiz bin Nohani, telah melakukan perjalanan ke kampus Universiti Putra Malaysia di Serdang, tempat ia menjadi mahasiswa dietetika tahun keempat. Menurut Fazli, temannya menderita periode singkat tidur nyenyak selama perjalanannya, dan bahkan menyebutkannya di akun media sosialnya.

"Tolong, tolong, aku tidak ingin tidur nyenyak. Saya harus berhenti dua kali setelah mulai tertidur dengan sepeda motor. " dia menulis dalam keterangannya.

Hingga akhirnya, Aiman mengalami ​​kecelakaan fatal dalam perjalanannya dan dilaporkan meninggal di tempat kejadian di Linggi, Negeri Sembilan, menurut kelompok Facebook Negeri Sembilan Kini. Sejak itu, kematian Aiman ​​yang tidak tepat waktu telah menyebabkan banyak orang Malaysia menceritakan kekhawatiran mereka tentang kondisi ini, yang mengganggu banyak pengendara.