RIAU24.COM -   Berbagai perusahaan besar lambat laun mengurangi operasionalnya atau bahkan ditutup untuk selamanya setelah Covid-19 memengaruhi penjualan mereka. Setelah mendengar berita tentang Esprit dan Zara ditutup, salah satu merek favorit, H&M juga mengumumkan bahwa mereka akan menutup 170 toko mereka di seluruh dunia.

H&M mencatat kerugian RM1,4 miliar

Keputusan ini datang setelah merek melaporkan kerugian hingga 50% pada kuartal kedua dan menyoroti bahwa mereka akan memfokuskan upaya mereka di toko online mereka. Tanpa ragu, kerugian tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi penjualan fisik mereka.

CEO H&M Group, Helena Helmersson mengatakan, “Jelas bahwa perubahan cepat dalam perilaku pelanggan yang disebabkan oleh pandemi ini akan semakin mempercepat digitalisasi ritel fashion.

“Untuk memenuhi hal ini, kami terus menyesuaikan organisasi dan meningkatkan cara kerja kami, yang akan membuat kami lebih fleksibel, cepat dan efisien. Kami mempercepat pengembangan digital kami, mengoptimalkan portofolio toko dan lebih lanjut mengintegrasikan saluran. "

Juru bicara H&M tidak memberikan daftar di mana dari 170 toko ini akan ditutup atau penguraian merek yang akan terpengaruh karena penutupan. 

Dalam jawaban mereka kepada kami, H&M menyebutkan bahwa penjualan online mereka di Malaysia sekarang online dan pembeli dapat terus mendukung merek favorit mereka!