RIAU24.COM -  Sebanyak delapan orang termasuk empat anggota keluarga tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh hujan yang tak henti-hentinya di Arunachal Pradesh.

Sementara sebuah keluarga beranggotakan empat orang di distrik Papum Pare termasuk seorang bayi berusia delapan bulan kehilangan nyawa mereka, sebuah tanah longsor menewaskan empat orang lainnya di desa Modirijo di Kompleks Ibukota Itanagar. Sesuai rilis dari departemen Manajemen Bencana Arunachal Pradesh, semua badan - kecuali satu di Itanagar - telah ditemukan sejauh ini.

Tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 2.30 pagi di desa Tigdo mengubur rumah dengan semua penghuninya tidur, kata Wakil Komisaris Papum Pare (DC) Pige Ligu.

Mayat-mayat itu diambil dari reruntuhan oleh polisi dan personel NDRF dengan bantuan penduduk setempat, katanya. Rumah itu milik Tana Neka dan yang meninggal adalah kedua putranya, menantu dan cucunya, kata Ligu. Namun, dilaporkan bahwa Neka dan istrinya aman karena mereka tinggal di rumah lain.

Dengan ini, jumlah korban jiwa akibat insiden terkait musim di negara bagian itu telah meningkat menjadi 15. Ketua Menteri Pema Khandu menyatakan kesedihan atas kematian yang disebabkan oleh tanah longsor.

 Khandu memperingatkan bahwa menurut Departemen Meteorologi India (IMD), hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negara bagian dalam beberapa hari ke depan, dan mendesak orang untuk mengambil semua tindakan pencegahan.