Hizbullah Sebut Israel Tak Akan Bertahan Tanpa Bantuan Amerika Serikat
RIAU24.COM - Proses pencaplokan Tepi Barat oleh Israel masih dikecam dunia Internasional. Hanya saja Israel dianggap berani karena dukungan Amerika Serikat (AS) yang saat ini dipimpin Donald Trump.
Dilansir dari Sindonews, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem sebut Israel tak akan bisa bertahan tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Qassem ingat bahwa penciptaan Israel hanya dimungkinkan dengan bantuan Inggris dan bahwa negara itu tidak dapat "membatasi" perbatasannya dengan benar sebab Palestina berperang melawannya.
zxc1
"Sekarang adalah fakta yang terbukti bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, dan bahwa keberadaannya hanya bergantung pada ketidakadilan internasional dan dukungan AS, dan kekuatan utama," kata Qassem, seperti dilaporkan Sputnik pada Senin (13 Juli 2020).
Qassem lalu menyebut kesepakatan abad ini bentukan Amerika Serikat (AS) sebagai ketidakadilan internasional melawan Palestina. Qassem mendesak semua kelompok Palestina dengan keras menentang kesepakatan abad ini dan bersatu dalam menentang tawaran proposal dari Donald Trump.
zxc2
Bagi Qassem selama semua kekuatan politik Palestina berperang melawan pendudukan dan untuk pembebasan Palestina, maka mustahil Israel mendapatkan Tepi Barat secara keseluruhan.
"Selama itu terjadi, Israel tidak akan dapat melaksanakan rencana tersebut, yang menetapkan pemberian kedaulatan atas beberapa pemukiman Tepi Barat ke Israel," tegas Qassem kemudian.