Saat Pandemi Covid-19, 2 Sikap ini Justru Berbahaya, Begini Cara Mengatasinya
RIAU24.COM - Vice President Director Siloam Hospital Group, Caroline Riady menyebutkan jika pada prinsipnya virus dan bakteri akan tetap ada sampai kapan pun. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kesadaran untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat kian ditingkatkan.
"Saat pandemi Covid-19 terjadi, kita sangat sadar akan keberadaan virus dan bakteri. Kemudian muncul kehati-hatian sampai sampai rasa takut. Tapi mau sampai kapan begini? Apakah kita masih perlu takut?" " kata Caroline Riady dilansir dari Tempo.co, Ahad, 19 Juli 2020.
Dia menjelaskan, ada dua tendensi atau dua sikap berbahaya yang harus dilawan saat pandemi ini terjadi, yakni:
1. Ketidaktahuan dan ketidakpedulian
Ketidaktahuan dan ketidakpedulian akan membuat seseorang menjadi pasrah atau tidak berdaya dalam menghadapi wabah corona. Mereka tidak mau mencari tahu informasi yang benar dan tidak peduli akan apa yang terjadi. "Ini membahayakan kita dan orang-orang di sekelilingnya," ujarnya.
2. Tahu dan menjadi sangat khawatir
Sikap seperti ini merupakan wujud ketakutan yang tidak berdasar. Sikap tersebut justru menghambat aktivitas yang perlu dilakukan.
Maka itu, jalan keluar dari dua sikap ekstrem yang berbahaya ini adalah memberikan pengertian dan informasi yang tepat tentang virus corona dan bagaimana perilaku memutus penularan corona. Sampaikan apa itu protokol kesehatan dan kenapa kita harus menerapkannya.
Contoh yang paling mendasar, menurut Caroline Riady, adalah mengajarkan cara mencuci tangan yang benar. "Jangan sembarangan mencuci tangan, asalkan tangan sudah terkena air," kata dia.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir paling singkat selama 20 detik. Jangan lupa membersihkan seluruh area telapak sampai pergelangan tangan, termasuk sela-sela jari.