Maju Pilkada Solo, Pengamat Nilai Tak ada yang Diharapkan dari Gibran Karena....
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opiniom (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, jika putra Presiden Joko Widodo tak bisa diharapkan karena sudah terbukti inkonsisten dalam pernyataan.
Diikutip dari Rmol.id, Senin, 20 Juli 2020, hal itu dikarenakan Gibran pernah mengatakan kasihan kepada masyarakat jika terjadi dinasti politik. Tapi, dia sendiri melakukan praktik "dinasti politik" karena maju di pilkada Solo.
"Tidak banyak yang bisa diharapkan dari inkonsistensi Gibran, godaan berkuasa jauh lebih kuat dibanding bicara soal kepentingan rakyat. Terlebih tidak ada catatan kepedulian Gibran pada rakyat secara politik selama ini," ujar Dedi Kurnia Syah.
Dikatakan Dedi, pemilih Solo harus melihat pernyataan Gibran soal dinasti politik yang ternyata tidak konsisten dengan ucapannya sendiri.
"Semestinya pemilih Solo dapat membaca dari pernyataan Gibran ini, dia bukan sosok yang diharapkan. Dan ini penanda tidak baik, hanya pendusta yang percaya diri menyampaikan apa yang tidak ia lakukan," tuturnya.