Demokrat Tanggapi Menkes Tak Lagi Pimpin Penanganan Covid-19, Ibaratkan Dengan Pertandingan Sepak Bola
RIAU24.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengomentari tentang keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.
Dilansir dari Tempo.co, Rabu, 22 Juli 2020, dalam praktik di berbagai negara, Menteri Kesehatan menjadi leading sector memimpin penanganan pandemi. Dia pun mengumpamakan hal tersebutv dengan pergantian kapten dalam pertandingan sepak bola.
"Seperti kita bermain bola, enggak ada ban kapten diganti, tapi kapten di tengah lapangan," ujar Hinca, Selasa, 21 Juli 2020.
Dia menambahkan, dalam sepak bola kapten baru diganti ketika pemain yang menjadi kapten itu ditarik ke luar lapangan. Dia menilai penunjukan Erick alih-alih Terawan untuk mengomandoi penanganan Covid-19 kurang pas.
"Harus dikatakan bahwa cara menggantikan ban kapten itu tadi kurang pas. Kecuali ditarik dulu baru diganti pemainnya, kira-kira begitu kalau main sepak bola," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai ditunjuknya Erick Thohir dilatarbelakangi kepentingan menangani dampak pandemi di bidang ekonomi.
Tapi dia juga mengaitkan hal ini dengan terus turunnya kepercayaan publik kepada Terawan. Sigi Indikator pada 13-16 Juli terhadap 1.200 responden mencatat tingkat kepercayaan terhadap Terawan sebesar 38,9 persen. Angka ini menurun dari survei Mei lalu sebesar 58 persen.
Burhanuddin berujar, surveinya bersama seorang kolega dari Harvard pada Mei lalu mencatatkan angka lebih rendah. Ia menjelaskan, survei kala itu membagi Indonesia ke dalam tiga zona, yakni early PSBB implementers (daerah yang menerapkan PSBB sejak awal) seperti DKI Jakarta, late PSBB implementers, dan zona wilayah yang tak menerapkan PSBB.
"Tingkat kepercayaan terhadap Menteri Kesehatan di wilayah Jakarta hanya 20-an persen. Jadi betul-betul drop sekali," katanya.