Menu

Ekonominya Keok Gara-gara Corona, Salah Satu Negara Paling Maju di Asia Ini Akhirnya Alami Resesi, Indonesia Bagaimana?

Siswandi 23 Jul 2020, 10:11
Aktivitas masyarakat Korsel yang padat (ilustrasi). Foto: int
Aktivitas masyarakat Korsel yang padat (ilustrasi). Foto: int

"Saya sampaikan bahwa kita masuk ke resesi sudah semakin nyata di depan kita," lontarnya, dalam webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit, Sabtu (18/7/2020) lalu.

Menurutnya, di kuartal II-2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi bahkan hingga minus 6 persen. SedangkanMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 di antara minus 3,5 persen hingga minus 5,1 persendengan titik terdalam yang paling baru di level minus 4,3 persen. 

"Menurut saya minus 4 persen bisa terjadi, tapi kalau kita lihat nanti tanggal 5 Agustus beberapa sektor konsumsi belum pulih karena PSBB dan juga pelemahan daya beli, kita kemungkinan akan menyentuh angka minus 6 persen," terang Sandi.

Ia mengatakan, pemerintah harus segera mempercepat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mencegah pertumbuhan ekonomi terkontraksi sampai di kuartal III-2020 dan menghindari resesi. ***

Halaman: 23Lihat Semua