RIAU24.COM -  Ketika pandemi global berlanjut, para ilmuwan masih mencari obat untuk virus corona yang telah mempengaruhi hampir semua orang di seluruh dunia. Sekarang, orang tahu tentang pandemi ini, tetapi apa sebenarnya coronavirus di bawah mikroskop? Gambar-gambar ini diambil di laboratorium medis menggunakan mikroskop menunjukkan 'wajah' sebenarnya dari virus corona yang telah membuat jutaan orang ketakutan di seluruh dunia.

Partikel Virus SARS-CoV-2

Gambar ini menunjukkan mikrograf elektron transmisi partikel virus SARS-CoV-2, yang diisolasi dari pasien, ditangkap dan ditingkatkan warna di NIAID Integrated Research Facility (IRF) di Fort Detrick, Maryland.

Pada 11 Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi untuk penyakit yang menyebabkan wabah coronavirus novel 2019, yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan Cina. Nama baru penyakit ini adalah penyakit coronavirus 2019, disingkat COVID-19. Dalam COVID-19, 'CO' adalah singkatan dari 'corona,' 'VI' untuk 'virus,' dan 'D' untuk penyakit. Sebelumnya, penyakit ini disebut sebagai "2019 novel coronavirus" atau "2019-nCoV".

Hampir 15 juta orang telah terinfeksi oleh novel Coronavirus di seluruh dunia dan lebih dari enam lakh nyawa yang berharga hilang. Virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Sebuah mikrograf elektron pemindaian berwarna dari sel yang sekarat yang terinfeksi coronavirus, dengan partikel virus berwarna merah. Sebuah mikrograf elektron scanning berwarna dari sel VERO E6 (ungu) menunjukkan proyeksi sel memanjang dan tanda-tanda apoptosis, setelah infeksi dengan partikel virus SARS-COV-2 (merah muda), yang diisolasi dari sampel pasien.