RIAU24.COM -  Penguncian yang disebabkan oleh coronavirus saat ini telah mengubah kehidupan semua orang. Bagi mereka yang hidup dengan pendapatan harian, beberapa bulan terakhir mungkin merupakan masa paling sulit dalam hidup mereka.

Kondisi pandemi ini telah memaksa seorang pria dari Himachal Pradesh untuk menjual sapi satu-satunya yang juga merupakan satu-satunya sumber pendapatan. Dia mengambil langkah putus asa ini untuk membeli ponsel untuk kedua anaknya sehingga mereka dapat menghadiri kelas online.

Sejak sekolah dan perguruan tinggi ditutup, lembaga pendidikan terpaksa melakukan kelas online. Namun, ada kekurangan sumber daya yang parah di sebagian besar rumah tangga India yang kurang mampu dan tidak semua orang memiliki sarana untuk menghadiri kelas-kelas itu. Kurangnya perangkat, koneksi internet dan bahkan catu daya adalah hambatan utama dalam kehidupan orang-orang ini.

Pria bernama Kuldip Kumar berasal dari Jwalamukhi di distrik Kangra. Dia mengatakan bahwa begitu sekolah-sekolah ditutup pada bulan Maret, kedua anak-anaknya, satu di kelas IV dan satu lagi di kelas II, menghadapi kesulitan menghadiri kelas online karena mereka tidak memiliki smartphone.

Merasa tak berdaya karena situasi itu, Kuldip menjangkau guru-guru anak-anaknya yang memberitahunya bahwa agar mereka melanjutkan studi, ia perlu membelikan mereka smartphone. Dia mendekati banyak bank dan pemberi pinjaman uang untuk pinjaman Rs 6.000 (Rp 1,2 juta) tetapi sia-sia karena semuanya menolaknya.

Tidak ada pilihan lain, Kuldip menjual sapinya seharga Rs 6.000, Tribune melaporkan. Dengan uang itu, ia membeli smartphone untuk anak-anaknya.