Begini Reaksi Anies Baswedan Saat Kasus Covid-19 di Jakarta Hampir Tembus 20.000
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi tentang jumlah kasus positif virus Covid-19 yang terus melonjak. Berdasarkan data terakhir pada Sabtu kemarin, jumlah kasus di Jakarta mencapai 18.741 orang.
Anies mengatakan, jika hanya sekedar ingin mengurangi kasus positif di Jakarta, pihaknya bisa saja mengurangi pengetesan secara masif. Maka itu, lanjut Anies, angka kasus positif Covid-19 di Jakarta bisa saja langsung turun.
"Kalau kita tidak bertanggung jawab, kita kurangi testing, langsung angka positif turun, langsung angka positif keliatan rendah. Tapi itu bukan tujuan kami, tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif," ujar Anies dilansir dari Okezone.com, Ahad, 26 Juli 2020.
Dikatakannya, Pemprov DKI akan meningkatkan upaya testing tersebut. Dengan begitu, warga yang sudah terpapar jadi bisa ditemukan dengan cepat. Ia juga menyadari, angka positifnya tentu menjadi bertambah, tapi angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang-orang yang positif supaya bisa diisolasi.
"Karena itu menurut saya masyarakat jangan hanya melihat angka pertambahan kasus, karena kalau lihat angka pertambahan kasus, kemudian dikesankan dalam kasusnya tambah berarti masalah," jelasnya.
Dia sendiri tak bisa membayangkan jika kasus positif itu tak bisa ditemukan dengan cepat di masyarakat oleh tenaga kesehatan. Sebab, lanjut Anies, akan ada banyak lagi warga Jakarta yang berpotensi tertular oleh mereka yang positif Covid-19 namun tidak melakukan isolasi.
"(Jadi) kami tidak ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau menambah testing supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tahu," terang mantan Mendikbud itu.
"Karena 66 persen dari yang ditemukan positif itu adalah tanpa gejala. Nah kalau orang tanpa gejala tidak diketahui, berbahaya," tandasnya.