RIAU24.COM - Untuk kedua kalinya, aksi pesawat mata-mata militer milik Amerika Serikat terhadap pihak Rusia, kembali ketahuan. Kali ini, insiden itu terjadi di wilayah udara Laut Hitam. Buntutnya, satu unit pesawat tempur Sukhoi Su-27 pun diturunkan untuk mengusirnya. Suasana pengusiran itu berjalan menegangkan, meski pada akhirnya tidak sampai menimbulkan insiden lain. 

Untuk diketahui, insiden kali ini merupakan yang kedua kalinya terjadi selama sebulan ini. Dua pekan lalu,  aksi serupa juga sudah terlebih dahulu terjadi. Ketika itu, pesawat militer AS itu ketahuan tengah beraksi di wilayah udara Jepang. 

Dilansir viva yag merangkum kantor berita rusia, tass, Senin 27 Juli 2020, aksi pesawat tempur Rusia yang menghadang pesawat intai Angkatan Laut Amerika (US Navy) ini terjadi Jumat 24 Juli 2020 di kawasan udara Laut Hitam.

Menurut Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, satu unit jet tempur Sukhoi Su-27 dari pasukan udara reaksi cepat Distrik Militer Selatan, langsung dikerahkan usai mengetahui ada pesawat masuk secara ilegal. Informasi ini didapat setelah sistem kontrol wilayah udara Rusia mendeteksi pesawat tersebut adalah P-8A Poseidon.

"Sebuah pesawat tempur Sukhoi Su-27 dari pasukan siaga reaksi cepat pertahanan udara Distrik Militer Selatan, bergegas untuk menghadang target," demikian pernyataan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.

Usai berhasil mengusir pesawat mata-mata Amerika, jet tempur Sukhoi Su-27 langsung kembali ke pangkalan udara militer dekat perbatasan Rusia. Otoritas keamanan Rusia itu memastikan, penerbangan jet tempur Sukhoi Su-27 sesuai dengan regulasi internasional penerbangan wilayah udara.