Ratusan Driver Gojek Demo di DPRD Pekanbaru, Omset UMKM Kuliner Ini Turun Hingga Rp500 Ribu
RIAU24.COM - Ratusan mitra ojek online (Ojol) berdemo menolak kebijakan PT Gojek Indonesia dengan program Berkat dan penghapusan bonus. Imbasnya aksi yang berlangsung di Gedung DPRD Pekanbaru tersebut berbuntut dengan turunnya omset UMKM yang bermitra dengan GoJek, Senin 27 Juli 2020.
zxc1
Hal tersebut seperti yang diungkapkan seorang pelaku UMKM kuliner di Kecamatan Payung Sekaki, Iqbal. Dirinya pusing sebab omsetnya turun, diduga imbas dari demo mitra Driver Gojek itu.
zxc2
Sebagai informasi ratusan Driver Gojek menamakan diri Gerakan Gejolak Driver (Geger), Senin 27 Juli berdemo dan mengadu ke Kantor DPRD kota Pekanbaru mengenai kebijakan program berkat dan penghapusan bonus.
Selain penghapusan bonus, Supriadi yang meneruskan tuntutan rekan-rekannya ini juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Gojek memainkan peran insentif, tetapi mematokkan pendapatan driver sebesar Rp100 ribu dari jam 08.00 hingga 20.00 WIB.
"Jika pendapatan tidak mencapai Rp100, maka akan dibulatkan Rp100 ribu. Program Berkat ini tidak membantu driver, malah membuat driver tidak semangat dalam bekerja," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Gojek menyebut pihaknya terbuka untuk mendengarkan aspirasi. "Kami telah mengundang perwakilan komunitas ini minggu lalu untuk membahas dan memberikan respon atas permintaan yang disampaikan, namun tidak ditanggapi. Kami juga sudah menyediakan forum diskusi bagi mitra driver yakni melalui program Kopdar yang rutin dilaksanakan," sebut Dian L Toruan, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumbagut dalam pernyataan resminya yang diterima redaksi.