Adanya Unras Mahasiswa AMPIBI, Ini Jawaban Plh Bupati Bengkalis Soal Bantuan Pendidikan
RIAU24.COM - BENGKALIS - Adanya unjukrasa jilid II puluhan mahasiswa mengatasnamakan Mahasiswa AMPIBI Bengkalis, terkait dirasionalisasi bantuan pendidikan di kabupaten Bengkalis, Rabu 29 Juli 2020 kemaren.
Dari pantauan Riau24.com dilapangan, saat aksi mahasiswa AMPBI pada jilid II tersebut, lantaran lama direspon oleh Pemda Bengkalis. Ketika itu, puluhan mahasiswa sempat akan mendobrak pintu pagar kantor Bupati dan membakar Ban tepatnya di Jalan A. Yani. Aksi tersebut juga dijaga ketat pihak Kepolisian dan Satpol PP.
Menanggapi hal itu, Plh Bupati Bengkalis Bustami HY dihadapan puluhan Mahasiswa AMPIBI menyampaikan dan memastikan bahwa anggaran bantuan pendidikan sebelumnya terkena dampak rasionalisasi kembali dianggarkan di Perubahan APBD Bengkalis Tahun 2020 ini.
"Dampak virus corona yang melanda Dunia termasuk Indonesia berdampak terhadap ekonomi. Diawal 2020 tepatnya awal bulan Maret Pemerintah Bengkalis diperintahkan untuk melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan covid-19. Sesuai dengan aturannya Pemerintah, melakukan pergeseran. Namun belum selesai pergeseran anggaran muncul SKB 2 menteri dan terjadi rasionalisasi luar biasa,"ujar Bustami.
"Berdasarkan PMK 35 Tahun 2020 tentang postur APBN Kabupaten Bengkalis maka terjadinya rasionalisasi yang luar biasa. Kalau dihitung hampir 1/3 dari pendapatan semua terkena pengurangan pendapatan,"ungkap Bustami lagi saat didampingi kapolres Bengkalis dan Kaban Kesbangpol.
Ujar Bustami, rasionalisasi berdampak pada semua jenis belanja. Dalam penyelesaian itu pemerintah mengambil beberapa sikap.