Menu

Kesal Dimata-matai Intelijen China, Rusia Tunda Kirim Rudal S-400

Riko 31 Jul 2020, 19:02
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Hubungan Rusia dan China sepertinya sedang tidak harmonis. Hal ini terkuat setelah Kremlin memutuskan menunda pengiriman rudal sistem pertahanan udara tercanggih di dunia S-400. 

Seyogyanya Beijing bakal menerima S-400 itu dalam waktu dekat. Tapi hal itu batal terwujud. 

Penyebab sangat fatal, dikuti VIVA Militer dari kantor berita TASS, Jumat 31 Juli 2020, Rusia kesal karena China dituduh telah melakukan operasi mata-mata terhadap negara sahabatnya itu.

Rusia menuduh Presiden Akademi Ilmu Sosial Arktik St. Petersburh telah menjual informasi rahasia Rusia kepada Badan Intelijen China.

Memang tuduhan ini tak disampaikan secara blak-blakan oleh Rusia. Saat memberitahukan penundaan pengiriman S-400, Rusia hanya mengungkapkan alasan bahwa dalam kondisi saat ini sangat sulit melakukan pengiriman S-400 ke China.

Selain itu China juga harus mengirimkan pasukannya untuk mempelajari S-400, demikian juga dengan Rusia, setidaknya mereka juga harus banyak tenaga ahli ke China.

Sementara, China beralasan penundaan pengiriman S-400 dari Rusia dikarenakan pengiriman dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam penanganan pandemi Virus Corona di dunia.

Tidak ada keterangan resmi dari Rusia hingga sampai kapan penundaan akan berlaku dan kapan S-400 bisa dikirimkan ke China.

Sebenarnya China sudah memiliki S-400, sistem pertahanan udara itu didapatkan dari Rusia pada 2018 sebanyak 6 unit. Kini sistem pertahanan udara yang mampu menghancurkan pesawat tempur dalam jarak 400 kilometer itu sudah terpasang di beberapa tempat di China, terutama di wilayah rawan konflik.