Keluhan Jokowi Soal Bandara Internasional Dicurigai Jadi Modus Bakal Lepas ke Pihak Asing
"Semestinya ini menjadi acuan evaluasi, ada kesalahan besar dalam tatakelola pemerintahan. Presiden seharusnya melihat itu, dan berhenti mencari dalih untuk pembelaan," kata Dedi.
Presiden Jokowi menanggapi data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa sektor yang turun paling besar adalah angkutan udara dengan kontraksi sebesar 80,23 persen.
Jokowi pun menyebut bahwa angka penurunan di sektor penerbangan itu masih berkaitan dengan turunnya angka wisawatan mancanegara yang datang ke Indonesia. Jokowi juga mencatat, angka wisawatan mancanegara turun hingga 81 persen jika dibandingkan dengan Kuartal I 2020. Bahkan, turun 87 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, Presiden Jokowi mengeluhkan tata kelola sektor penerbangan yang mesti harus diperbaiki. Salah satunya ialah mengenai jumlah bandara Internasional yang cukup banyak.
"Saya melihat bahwa airline hub yang kita miliki terlalu banyak dan tidak merata. Ini agar kita lihat lagi. Saat ini terdapat 30 bandara Internasional. Apakah diperlukan sebanyak ini?" ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/8).***