RIAU24.COM - Orang-orang bersenjata tak dikenal telah menewaskan sekitar 20 orang dalam serangan di pasar ternak di timur Burkina Faso, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di desa Fada N'Gourma, tempat militer melakukan operasi pencarian.

"Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerbu pasar ternak di desa Namoungou di wilayah Fada N'Gourma dan menyerang penduduk," kata gubernur, Kolonel Saidou Sanou, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

"Menurut jumlah korban awal, sekitar 20 orang tewas dan banyak lainnya luka-luka."

Beberapa pria bersenjata menewaskan 25 orang dalam serangan di pasar ternak lainnya di desa timur Kompienga pada bulan Mei. Burkina Faso telah memerangi kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIL (ISIS) sejak 2017.

Ratusan orang telah terbunuh dalam satu tahun terakhir di negara Sahel, dan lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan rumah mereka karena kekerasan, yang juga meningkatkan ketegangan etnis dan agama. Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 900 orang telah terbunuh oleh kelompok bersenjata, sementara sekitar 860.000 orang telah meninggalkan rumah mereka.

Negara Sahel mengambil bagian dalam upaya regional untuk memerangi pemberontakan bersenjata bersama dengan Mali, Niger, Mauritania dan Chad. Militer mereka, yang kurang perlengkapan dan kurang terlatih, didukung oleh 5.000 tentara Prancis di wilayah tersebut.