RIAU24.COM -  Setidaknya empat orang tewas di antara 18 orang yang ditembak dalam serangkaian penembakan selama "malam yang sangat kejam" di kota Cincinnati, AS, menurut media dan polisi setempat.

Pertumpahan darah di kota Ohio yang berpenduduk sekitar 300.000 dimulai ketika tiga orang ditembak sekitar tengah malam pada hari Sabtu (05:00 GMT) di lingkungan Walnut Hills.

Segera setelah itu, sekitar pukul 12:30 (05:30 GMT) pada hari Minggu, polisi dipanggil ke daerah Avondale dan menemukan Antonio Blair yang berusia 21 tahun dengan luka tembak. Dia dibawa ke Rumah Sakit Universitas dan meninggal di sana, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Tiga korban tembakan lainnya juga dibawa ke rumah sakit.

Petugas kemudian menanggapi laporan tentang tembakan di lingkungan Over-the-Rhine pada pukul 2:15 pagi (07:15 GMT) di mana 10 orang telah ditembak, kata polisi. Seorang pria, Robert Rogers yang berusia 34 tahun, meninggal di tempat kejadian dan seorang lainnya, Jaquiez Grantat yang berusia 30 tahun, meninggal di University of Cincinnati Medical Center.

Outlet berita lokal melaporkan penembakan itu terjadi dalam waktu 60 hingga 90 menit satu sama lain.

Asisten Kepala Polisi Paul Neudigate mengatakan kepada wartawan bahwa mereka "tampaknya merupakan insiden independen yang terpisah tetapi mengerikan dan tragis".

Polisi tidak segera memberikan rincian tentang penembakan fatal keempat tetapi mengonfirmasi bahwa itu terjadi di West End kota, di mana laporan berita televisi menunjukkan bahwa satu orang ditembak pada Minggu pagi dan dinyatakan tewas di tempat kejadian.

Tidak ada informasi tersangka yang segera tersedia dalam kasus mana pun.