RIAU24.COM -  COVID-19 telah merusak banyak hal, termasuk hari ulang tahun. Banyak orang tidak bisa keluar dan merayakan ulang tahun mereka berkat coronavirus sang penyebab pandemi. Sebagian besar dikunci di dalam ruangan, merayakannya bersama keluarga sementara banyak yang mengadakan pesta online di aplikasi konferensi video.

Sebuah studi oleh para peneliti di Lund University di Swedia mengungkapkan bahwa menyanyikan lagu-lagu seperti 'selamat ulang tahun' dengan suara P dan B dapat menyebarkan banyak partikel aerosol di udara, meningkatkan risiko tertular infeksi COVID-19.

Untuk memahami cara partikel aerosol saat bergerak, peneliti meminta 12 penyanyi yang dalam kondisi sehat serta dua orang yang menderita virus corona untuk menyanyikan lagu Swedia berjudul 'Bibbis pippi Petter' langsung ke dalam corong.

Peneliti mengamati pergerakan partikel aerosol dan tetesan yang lebih besar dengan bantuan lampu, kamera kecepatan tinggi, dan instrumen yang mengukur partikel kecil.

Malin Alsved, seorang mahasiswa doktoral dan rekan penulis studi tersebut menjelaskan, "Pengucapan konsonan melepaskan tetesan yang sangat besar dan huruf B dan P menonjol sebagai penyebar aerosol terbesar." Lagu lain yang memiliki banyak suara B dan P adalah lagu Selamat Ulang Tahun.

Faktanya, hal itu menunjukkan bahwa orang yang bernyanyi dengan lantang juga merupakan orang yang paling banyak menyebarkan aerosol dan tetesan di udara.

Lebih lanjut Alsved mengatakan, “Kami juga melakukan pengukuran virus di udara dekat dengan dua orang yang bernyanyi ketika mereka terjangkit Covid-19. Sampel udara mereka tidak mengandung jumlah virus yang terdeteksi, tetapi viral load dapat bervariasi di berbagai bagian saluran udara dan di antara orang yang berbeda. Oleh karena itu, aerosol dari pengidap Covid-19 mungkin masih menimbulkan risiko infeksi saat bernyanyi. "

Terlepas dari seberapa ngeri perasaan anak laki-laki atau perempuan yang berulang tahun karena menghilangkan lagu Selamat Ulang Tahun, pasti kedengarannya tidak menyenangkan. Peneliti menyatakan bahwa ini tidak berarti kita harus berhenti bernyanyi sepenuhnya. Dengan memakai masker wajah, menjaga jarak sosial dengan kebersihan yang baik dan di tempat yang berventilasi baik akan mengurangi resiko,