Kapal Tanker yang Terbakar di Lepas Pantai Sri Lanka Tinggalkan Jejak Minyak Sejauh 1 Km
RIAU24.COM - Sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Sri Lanka yang telah terbakar sejak pekan lalu telah meninggalkan jejak minyak sejauh satu kilometer (0,6 mil) di seberang Samudera Hindia, kata angkatan laut negara itu pada hari Rabu, memicu kekhawatiran akan bencana lingkungan. Api akhirnya dapat dikendalikan pada hari Rabu, tetapi jejak diesel telah tumpah ke seberang laut.
Kebakaran pertama kali meletus di kapal Kamis lalu dan diperkirakan telah benar-benar padam pada hari Sabtu, tetapi menyala kembali sehari kemudian. Angkatan Laut Sri Lanka mengatakan tidak ada api atau asap pada Rabu dari kapal New Diamond, yang membawa 270.000 ton minyak mentah dan 1.700 ton solar. Kebakaran baru dipicu pada hari Minggu oleh angin kencang yang mendorong kapal tanker yang lumpuh sekitar 20 kilometer (12,5 mil) lebih dekat ke pantai timur Sri Lanka.
Kapal tunda yang kuat digunakan untuk membawa kapal yang mengapung kembali ke lokasi 68 kilometer (42 mil) dari darat, kata angkatan laut. Penjaga Pantai India (ICG) mengatakan pihaknya telah mengerahkan pesawat untuk menyemprotkan bahan kimia dispersan ke permukaan licin dan mengurangi dampak lingkungan.
ICG juga mengatakan pihaknya memberikan 2.200 kilo bubuk kimia kering kepada angkatan udara Sri Lanka untuk dijatuhkan ke kapal tanker yang terbakar pada hari Selasa sebagai penghambat api. Api telah melemahkan struktur kapal tanker 330 meter yang terdaftar di Panama (1.089 kaki) dan kapal itu sedikit condong ke kiri, kata ICG.
Tim penyelamat mengatakan kobaran api belum mencapai kargo minyak mentah. Solar diperkirakan bocor saat tangki penyimpanan bahan bakar kapal pecah dan bercampur dengan air laut yang dipompa untuk memadamkan api.
Kepala jaksa Sri Lanka, Dappula de Livera, mengatakan kepada otoritas kelautan setempat untuk mengajukan klaim atas kerusakan dan memerintahkan pemilik untuk menarik kapal tanker itu dari perairan Sri Lanka. Kapal itu pertama kali melaporkan kebakaran saat melewati pantai timur negara itu pada Kamis setelah ledakan ruang ketel menewaskan seorang anggota awak Filipina.