Arteria Dahlan Bela Diri, Begini Penjelasan Hasril Chaniago Tentang Sang Kakek yang Disebut Pendiri PKI di Sumbar
RIAU24.COM - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan akhirnya bereaksi setelah sorotan terhadap dirinya terus berkembang. Hal itu berkaitan dengan kakeknya yang disebut sebagai pendiri PKI di Provinsi Sumatera Barat. Arteria pun membela diri sembari mengatakan dirinya keturunan Masyumi.
Terkait hal itu, tokoh pers Sumatera Barat Hasril Chaniago yang pertama mengungkapkan hal itu, memberikan penjelasan. Seperti diketahui, perihal kakek Arteria yang disebut sebagai pendiri PKI di Sumbar, dilontarkan Hasril saat tampil dalam acara diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (8/9/2020) tadi malam.
Ketika dikonfirmasi detik, Rabu 9 September 2020, Hasril Chaniago pun menjelaskan soal ucapannya itu. Dikatakannya, dirinya menyinggung hal itu, dalam konteks memaparkan demokrasi masyarakat Minangkabau, bahkan dalam lingkup keluarga.
"Konteksnya itu saya bicara tentang demokrasi orang Minang. Di dalam satu keluarga kecil saja itu bisa orang berdiri di aliran politik berbeda-beda," terangnya.
Hasril menjelaskan, keluarga Arteria Dahlan berasal dari daerah Maninjau, Sumbar. Kakek Arteria yang bernama Bachtarudin, masih sepupu pahlawan nasional asal Sumbar, HR Rasuna Said.
"Jadi ada satu keluarga di Maninjau itu, di situ ada Rasuna Said pahlawan nasional itu Masyumi, kemudian ada namanya Bachtarudin, masih sepupu sama dia (Rasuna Said). Dia (Bachtarudin) itu pendiri PKI (di Sumbar). Jadi, bagi orang Minang, berbeda aliran politik itu biasa," terangnya.
"Janganlah, konteks Minangkabau dalam keluarga kecil saja bisa beda seperti itu. Dan kebetulan Arteria Dahlan ini dia termasuk dalam keluarga itu," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasril mengatakan hal itu sudah disampaikannya kepada Arteria sebelum acara diskusi dimulai. Hasril jugaberteman dengan paman Arteria.
"Kebetulan saya berteman dengan mamaknya atau paman Arteria ini. Jadi dia ceritakan, jadi Rasuna Said dan, ini pamannya informasikan ke saya, kami dekat semua, Bachtarudin, kami juga keluarga, itu katanya. Jadi memang biasa saja, tapi kami saling menjaga," tuturnya.
Dijelaskannya lagi, Bachtarudin merupakan kakek Arteria dari garis ibu.
"Jadi keluarga Arteria ini dia Masyumi, ini masih kakek dari garis ibu, matrilineal. Jadi Minang ini kan matrilineal, yang dari pihak ibu juga kakek kan. Saya bicaranya dalam konteks demokrasi orang Minang, bukan menuduh Arteria PKI. Saya tahu keluarga itu keluarga Masyumi dia, tolong tidak disalahpahami. Dan saya kasih tahu Arteria, dia benarkan," ujarnya.
Hasril menambahkan lagi, Bachtarudin merupakan pendiri PKI Sumbar pada 1945. Dia terpilih menjadi anggota konstituante dalam Pemilu 1955.
"Bachtarudin, dia pendiri PKI Sumatera Barat, dan pernah jadi anggota konstituante, terpilih dalam Pemilu 55," terangnya lagi. ***