Nauzubillah, Neraka Ternyata Lebih Banyak Dihuni oleh Para Wanita, Begini Hadisnya
RIAU24.COM - Berbicara tentang neraka memang semua orang tidak ingin berada di tempat tersebut, dan ternyata menurut semua hadits mengungkapkan.
Jika di dalam neraka terdapat banyak wanita dibandingkan dengan pria. Hal itu dikarenakan beberapa sebab semasa hidup di dunia.
1. Kufur Pada Kebaikan Suaminya
Rasulullah dan para sahabatnya pernah melakukan shalat gerhana. Ketika itu, beliau melihat surga dan neraka. Beliau bersabda kepada para sahabatnya tentang neraka:
“… dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Sahabat pun bertanya: “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.”
Kemudian ditanya lagi: “Apakah mereka kufur terhadap Allah?” Beliau menjawab: “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya.”
“Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak ia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas r.a).
Dalam kasus seperti ini, memang sering banyak terjadi ketika seorang istri selalu mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya. Hal itu biasanya disebabkan karena perbuatan sang suami tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh istrinya.
Sebaiknya, bagi istri yang shallehah adalah senantiasa kita bersyukur terhadap apa yang telah diberikan suami.
Janganlah sekali-kali mengkufuri kebaikan-kebaikan suami, karena Allah tidak akan meridhoinya, sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah:
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76).
2. Durhaka Pada Suami
Durhaka kepada suami merupakan perbuatan yang dibenci Allah. Seperti tidak melayani suami dengan baik, mengeluarkan kata-kata kasar kepada suami, tidak membuat hati suami senang, atau seolah menjajah dan mengekang kepada suami.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. ”
“Sebab itu, maka wanita yang sholih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara (mereka).”
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.”
“Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mancari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34).
3. Tabarruj
Tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya serta keindahan tubuhnya yang seharusnya ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat kaum pria.
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda tentang wanita penduduk neraka: “… dan wanita yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan seperti punuk onta.”
“Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurrairah r.a).