3. Semua orang bermata biru memiliki nenek moyang yang sama.
Sebuah tim ilmuwan di Universitas Kopenhagen menemukan bahwa semua orang dengan mata biru mungkin terkait. Antara 6.000 hingga 10.000 tahun yang lalu, setiap orang memiliki mata coklat, tetapi pada titik tertentu, gen yang mengontrol tingkat melanin benar-benar bermutasi. Mutasi ini membatasi jumlah melanin yang dapat kami produksi dan "mengencerkan" mata cokelat menjadi biru. Semua orang bermata biru mewarisi “saklar” genetik ini di tempat yang persis sama di DNA mereka.

4. Mata biru sangat jarang.
Mayoritas orang memiliki mata coklat, sementara hanya 8% hingga 10% yang cukup beruntung memiliki mata biru. Menurut World Atlas, mayoritas orang bermata biru tinggal di Eropa. Finlandia menyumbang persentase terbesar orang dengan mata biru.

5. Banyak bayi terlahir dengan mata biru yang nantinya akan berubah.
Saat bayi lahir, Anda tidak bisa membedakan warna matanya saat besar nanti. Pada saat lahir, bayi tidak memiliki melanin di iris - bagian mata yang menentukan warna mata. Setelah 6 bulan, gen bayi menentukan berapa banyak melanin yang ada di iris. Bergantung pada ini, mata mungkin tetap biru atau berubah menjadi abu-abu, hijau, atau coklat.