Ini Empat Wanita Suci Yang Dapat Pujian Dari Allah
“Rasulullah hampir tidak pernah keluar dari rumah sehingga beliau menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan memuji-mujinya setiap hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia seorang wanita tua yang Allah telah menggantikannya dengan yang lebih baik untuk engkau? Maka beliau marah sampai berkerut dahinya kemudian bersabda: Tidak! Demi Allah, Allah tidak memberiku ganti yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat manusia mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia menjauhiku, dan dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak dengan wanita (istri) yang lain. Aisyah berkata: Maka aku berjanji untuk tidak menjelek-jelekkannya selama-lamanya.
3. Asiyah Binti Muzahim Rodhiyallahu Anha
Asiyah adalah istri dari Fir’aun yang merupakan seorang penguasa lalim yang dilaknat Allah. Meskipun memiliki suami yang demikian, Asiyah memiliki keimanan kepada kerasulan Musa. Akibatnya ia harus menerima siksaan yang pedih dari suaminya tersebut. Sekalipun ia adalah sosok wanita yang sangat mencintai suaminya, namun di hatinya ternyata masih tersedia tempat tertinggi yang diisinya dengan cinta kepada Allah dan RasulNya.
Meskipun mendapatkan siksaan yang sangat pedih dari pengikut Fir’aun hingga membuatnya meninggal dunia, namun ia meninggal dalam keadaan tersenyum. Karena baginya, surga menjadi tujuan akhir yang membuatnya berfikir bahwa kesulitan dan kepedihan yang dirasakan di dunia adalah sebagai akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata:“Fir’aun memukulkan kedua tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah, malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb bangunkan sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.”
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbi, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkan aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim”(QS. At-Tahrim: 11)