RIAU24.COM -  Memiliki beban pekerjaan yang besar, stres, atau menghadapi masalah hubungan dapat mengganggu jadwal tidur bahkan untuk beberapa malam. Kurang tidur terkait dengan banyak masalah kesehatan dan mental. Jadi, bagaimana cara mengejar ketinggalan malam tanpa tidur Anda?

“Kalau sudah menumpuk utang tidur, harus lunasi utang jangka pendeknya dulu,” kata dokter umum dari RS Pondok Indah Jakarta, I Made Tirta Saputrah.

Menurut Made, ketika seseorang melewatkan 10 jam tidur selama seminggu, dia dapat menambahkan 3 hingga 4 jam tidur di akhir pekan dan 1-2 jam ekstra per malam di minggu berikutnya hingga hutang tidur lunas.

Sementara itu, utang tidur jangka panjang mungkin membutuhkan beberapa minggu untuk melunasinya, tambah Made. Dia merujuk pada pernyataan yang dibuat oleh Direktur Medis dari Pusat Kesehatan Tidur yang berafiliasi dengan Universitas Harvard, Dr. Lawrence J. Epstein, yang menyarankan orang-orang dengan hutang tidur untuk pergi berlibur dan mematikan alarm mereka.

“Biarlah tubuh bangun secara alami di pagi hari. Awalnya, Anda boleh tidur selama 12 jam atau lebih sampai akhirnya tubuh Anda beradaptasi kembali untuk bangun secara normal, ”tambahnya.

Epstein mengatakan bahwa tidur yang cukup sama pentingnya dengan gaya hidup sehat lainnya. Ini membantu menjaga dan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit, termasuk COVID-19.