Setelah Ibunya Kehilangan Pekerjaan Selama Lockdown, Bocah Asal Mumbai Ini Berjualan Teh Untuk Membantu Perekonomian Keluarganya
RIAU24.COM - Penguncian COVID-19 di seluruh dunia telah membuat ribuan orang kehilangan pekerjaan, banyak yang terpaksa mengubah karier mereka dan mengambil pekerjaan sambilan untuk mencari nafkah.
Dalam satu kasus yang memilukan, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun mulai menjual teh setelah ibunya kehilangan pekerjaan di tengah pandemi. Remaja bernama, Subhan, berjualan teh di Nagpada, Bhendi Bazar, dan daerah lain di Mumbai, untuk menghidupi keluarganya.
Ayah Subhan meninggal dunia ketika dia baru berusia dua tahun. Sejak saat itu ibunya terus bekerja untuk menghidupi keluarga, termasuk Subhan dan saudara perempuannya. Ibunya bekerja sebagai pramugari bus sekolah.
Namun, keluarga tersebut menghadapi krisis keuangan ketika lockdown diberlakukan dan ibunya kehilangan pekerjaan. Dia kemudian menangani masalahnya sendiri dan mulai menjual teh untuk menghidupi keluarganya dan untuk memastikan saudara perempuannya melanjutkan kelas online mereka.
"Ayah saya meninggal dua belas tahun yang lalu. Kakak-kakak saya belajar lewat kelas online," kata Subhan seperti dikutip kantor berita ANI. Remaja laki-laki itu mengatakan bahwa dia akan melanjutkan studinya setelah sekolah dibuka kembali.
"Ibu saya adalah petugas bus sekolah tetapi sekolah tutup, jadi kami menghadapi kesulitan keuangan. Saya membuat teh di toko di Bhendi Bazaar & menjualnya di Nagpada, Bhendi Bazaar & daerah lain. Saya tidak punya toko. Saya biasanya mendapatkan Rs 300-400 ( Rp 58 ribu hingga Rp 78 ribu ) dalam sehari. Saya memberikannya kepada ibu saya dan menabung sedikit, "kata bocah itu.