Inilah 7 Landasan Pacu Terekstrim di Dunia
RIAU24.COM - SETIAP bandara di dunia memiliki standar tertentu untuk memastikan keselamatan saat pesawat lepas landas dan mendarat. Mulai dari lokasi, landasan pacu hingga kondisi pesawat yang akan lepas landas, semuanya memiliki standar yang ketat agar tidak terjadi masalah.
Meski standar keamanannya ketat, masih ada beberapa bandara di seluruh dunia yang dikatakan berbahaya karena lokasinya yang dekat laut atau pesawat harus mendarat di landasan pacu yang membeku akibat musim dingin.
Berikut adalah tujuh landasan pacu bandara paling ekstrim di dunia;
1. Bandara McMurdo, Antartika
Dikenal juga dengan sebutan 'The Ice' karena landasan pacu yang terbuat dari es, jalur ini berpotensi retak saat pesawat mendarat. Untuk itu, pilot yang bertugas perlu berhati-hati saat mendarat agar tidak merusak lapisan es. Jika suhu naik, juga membuat pesawat sulit lepas landas dan mendarat karena esnya mencair.
2. Bandara Paro, Bhutan
Bandara Paro yang terletak di Bhutan terletak di daerah lembah yang dikelilingi pegunungan Himalaya. Terletak 2.235 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh puncak Himalaya setinggi lebih dari 8.848 meter. Untuk mendarat, pilot perlu melakukan pendaratan yang tajam untuk menghindari salah satu gunung tertinggi di dunia dan tidak semuanya berhak terbang di bandara ini.
3. Bandara, Narsaruaq, Greenland
Bandara berada di area yang lebih sejuk dan landasan pacu selalu tertutup es. Pesawat hanya diperbolehkan mendarat pada siang hari karena angin kencang pada malam hari membuatnya berbahaya. Pilot juga harus efisien saat mengoperasikan pesawat saat menghindari pegunungan es di dekat landasan pacu serta harus berbelok 90 derajat sejajar dengan landasan pacu yang berangin.
4. Bandara Internasional Gibraltar
Bandara ini dikatakan paling ekstrim di Eropa Selatan karena tidak hanya landasan pacu yang pendek tetapi juga melintasi jalan-jalan utama dalam kota. Landasan pacu memisahkan antara Winston Churchill Avenue yang juga merupakan jalan tersibuk di Gibraltar. Saat pesawat hendak lepas landas atau mendarat, jalan ini akan ditutup selama 10 menit untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
5. Bandara Madeira, Portugal
Sebelumnya, landasan pacu hanya 1,6 kilometer tetapi kemudian diubah menjadi 2,7 kilometer setelah pesawat Boeing 727 jatuh. Insiden itu terjadi setelah pesawat menabrak jembatan batu di dekat bandara.
Pilot juga harus pandai menangani pesawat saat mendarat karena dikelilingi perbukitan dan laut dekat berbatu. Selain itu, cuaca yang sangat berangin membuat proses pendaratan menjadi sulit. Pada 2017, bandara ini berganti nama menjadi Bandara Internasional Madeira Cristiano Ronaldo untuk menghormati bintang sepak bola kelahiran Madeira tersebut.
6. Bandara Matekane, Lesotho
Bandara di bagian selatan Afrika ini hanya memiliki panjang 396 meter dan lebar 600 meter - membuat pemberangkatan dan pendaratan pesawat menjadi tugas yang berat. Dikelilingi pegunungan tinggi, perubahan tekanan udara dan angin kencang membuat tidak banyak pilot yang mumpuni saat ditugaskan ke bandara ini.
7. Bandara Tenzing, Lukla, Nepal
Bandara ini dijuluki landasan pacu paling curam di dunia karena terletak di ketinggian 2.859 meter di atas permukaan laut. Penerbangan dan pendaratan hanya diperbolehkan pada siang hari, jika cuaca memungkinkan. Pasalnya, jalurnya sering tertutup awan dan diserang angin kencang. Jika tidak hati-hati, pesawat bisa jatuh di tebing setinggi 300 meter yang juga menjadi ujung landasan.