Menu

PAN Tanggapi Soal Ada Kabar Banyak Menteri Diduga Positif Corona, ini Katanya

Muhammad Iqbal 4 Nov 2020, 13:16
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay

RIAU24.COM - Belakangan ini ada informasi tentang delapan pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terdiri atas 7 menteri dan 1 kepala lembaga negara terpapar pandemi COVID-19. Tapi, hanya 3 menteri yang secara terbuka mengumumkan ke publik.

Seperti dilansir dari Sindonews.com, menteri yang umumkan ke publik adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai jika sebenarnya tidak apa jika pejabat publik yang terpapar COVID-19 ini disampaikan ke publik karena COVID-19 ini persoalan manusia saja dan wajar jika seseorang bisa terpapar COVID-19.

"Kita bisa lihat kalau di luar negeri itu menteri mengumumkan ke publik, bahkan terakhir Donald Trump Presiden AS negara kuat di dunia juga ngomong kalau dia kena COVID-19," kata dia, Rabu, 4 November 2020.

Maka itu, dia mengatakan tidak apa-apa jika pejabat yang terpapar diumumkan ke publik sehingga masyarakat malah makin khawatir dan lebih waspada. Sebab, masyarakat akan berpikir, menteri juga bisa terpapar apalagi rakyat biasa. Karena intinya, sama-sama menjaga diri menerapkan protokol kesehatan, mengupayakan agar tidak terpapar COVID-19.

"Masalahnya apakah betul mereka kena COVID-19 atau tidak, itu kita tidak tahu juga kan, mudah-mudahan ya enggak," ucapnya.

Kemudian, Saleh juga menekankan pentingnya dilakukan tracing atau pelacakan terhadap orang-orang di sekitar pejabat publik itu. Karena, mereka pasti bertemu dan berhubungan dengan banyak orang.

"Jadi perlu ditelusuri kapan dengan siapa kemana menteri itu berbicara dan bertemu dengan orang-orang. Orang orang yang tadi di sekitarnya itu perlu dilakukan swab, kalau betul menterinya ada," ucapnya.

Tapi, Saleh menegaskan bahwa terkait isu-isu menteri terpapar COVID-19 masih sekedar desas-desus yang berkembang di media dan dia pun tidak tahu persis seperti apa. Dia pun mengkonfirmasi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto perihal isu dia positif COVID-19 dan dia membantah.

"Saya kan belum tau cuma dapat desas desus itu dan itu disampaikan wartawan, saya tidak tahu persis seperti apa. Kemarin saya bertanya Pak Terawan beliau jawab katanya tidak, abis potong rambut, jadi saya percaya itu menterinya bilang begitu," tutupnya.