RIAU24.COM -  Dunia kita penuh dengan berbagai makhluk yang datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kita baru-baru ini melihat bunglon langka dari madagaskar yang muncul hampir seabad kemudian setelah ia pertama kali ditemukan.

Dan sekarang, warga di Virginia melaporkan seekor ular yang tidak biasa.

Makhluk mirip ular itu memiliki bentuk seperti bulan sabit tepat di dahinya. Menurut penduduk, panjang makhluk itu sekitar 10 hingga 12 inci. Penduduk yang ketakutan menghubungi saluran bantuan 24 jam Virginia's Wildlife Management Control.

Namun, kemudian ditemukan bahwa itu sebenarnya bukan ular, melainkan sejenis cacing pipih. Ini disebut cacing pipih kepala palu dan meskipun terlihat cukup menakutkan dan aneh, ia tidak membahayakan hewan atau manusia - hanya cacing tanah dan salamander.

Menurut Texas Invasive Species Institute, Cacing ini berasal dari daerah tropis dan subtropis dan paling banyak ditemukan di Asia. Mereka membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup sehingga tidak ditemukan di daerah perbukitan atau gurun. Mereka datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan beberapa bahkan memiliki desain warna-warni yang mewah.

Selain itu, ia juga merupakan hermafrodit, artinya memiliki organ reproduksi pria dan wanita. Dalam proses reproduksi, cacing pipih mencubit sebagian kecil punggungnya, sedangkan cacing dewasa berjalan ke depan. Dalam sekitar 10 hari, sisanya mulai membentuk kepala dan akhirnya menjadi cacing pipih seukuran manusia.

Ini bukan satu-satunya hal yang menarik tentang cacing-cacing ini. Jika seseorang membelah cacing menjadi dua, kedua sisi cacing tetap hidup. Selain itu, setiap bagian yang dipotong memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cacing berukuran penuh, yang pada dasarnya membuatnya abadi.

Cacing, bagaimanapun, bukanlah sesuatu yang makhluk lain di kerajaan hewan lebih suka berpesta. Makhluk itu mengandung racun saraf berbahaya yang disebut tetrodotoxin - sesuatu yang juga terlihat pada ikan buntal dan mengkonsumsinya bisa berakibat fatal dalam beberapa menit.