Tandan Kosong Kelapa Sawit di Rohul Melimpah Untuk Komposit
RIAU24.COM - ROHUL- Bentuknya oval dan bermalai-malai, serta berserat kuat adalah karakteristik dari tandan kosong kelapa sawit. Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah utama industri pengolahan kelapa sawit, substitusi pupuk, dan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk komposit.
zxc1
Didukung oleh Fitri Citra Murdani, 2017 yang menyatakan bahwa jika tandan kosong kelapa sawit dimanfaatkan, tentunya dapat menghasilkan fiber atau serat sebagai bahan baku produk komposit.
zxc2
Secara rinci, perkebunan rakyat 1.354.503 hektar dengan produksi 3.611.853 ton, perkebunan Negara 91.854 hektar dengan produksi sebesar 312.012 ton, dan perkebunan swasta 954.519 hektar dengan produksi sebesar 4.135.981 ton.
Joko Prayitno Susanto, 2017 mengungkapkan bahwa jumlah tandan kosong kelapa sawit yang dihasilkan setiap ton berkisar 23% dari 35% hingga 40% jumlah tandan buah segar yang diolah. Sehingga ada 23% per ton produksi tandan buah segar yang termanfaatkan. Artinya berkisar 77% per ton tandan buah segar adalah tandan kosong dan belum dimanfaatkan secara menyeluruh oleh pabrik. Secara fisik, tandan kosong ini memiliki kadar air berkisar 60%, kadar minyak maksimum 2,5% , dan 23% hingga 35% adalah fiber atau serat (Erwinsyah, 2015).
Mengapa harus produk komposit?. Sesuai pernyataan dari Rowell, 1997 bahwa penggunaan bahan baku alternative dalam bentuk produk komposit sangat memungkinkan seiring dengan timbulnya issue lingkungan, perkembangan pengetahuan dan penguasaan ilmu serta teknologi yang semakin baik. Jika suatu daerah memiliki sumber daya kelapa sawit, tentunya tandan kosong tersebut dapat diandalkan sebagai bahan baku industri komposit mobiler. Sentuhan teknologi ini tidak serumit yang dibayangkan, masyarakat mampu untuk menerapkannya, dan sebagai alternative usaha.
(Ditulis oleh : DR.Lukman Hakim Nasution, MT, Guru SMKN1 Rambah, Ketua Bidang SDA Rumah Kreatif Anak Negeri Rokan Hulu)