Prancis Menuntut Pakistan Untuk Menarik Komentar yang Menyebutkan Jika Macron Memperlakukan Muslim Seperti Nazi
RIAU24.COM - Prancis menuntut Pakistan menarik komentar yang dibuat oleh salah satu menterinya bahwa Presiden Emmanuel Macron memperlakukan Muslim seperti Nazi memperlakukan Yahudi dalam Perang Dunia II.
Komentar yang diposting di Twitter oleh Menteri Federal Pakistan untuk Hak Asasi Manusia Shireen Mazari pada hari Sabtu sebagai bagian dari bentrokan antara Pakistan dan Prancis atas publikasi ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Gambar-gambar tersebut telah memicu kemarahan dan protes di dunia Muslim, khususnya di Pakistan.
Nabi sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual tentang dirinya dilarang dalam Islam. Karikatur yang dimaksud dipandang oleh umat Islam sebagai ofensif dan Islamofobia karena dianggap mengaitkan Islam dengan "terorisme".
"Macron melakukan kepada Muslim seperti yang Nazi lakukan terhadap orang Yahudi - anak-anak Muslim akan mendapatkan nomor ID [anak-anak lain tidak akan] seperti orang Yahudi dipaksa untuk mengenakan bintang kuning di pakaian mereka untuk identifikasi," kata Mazari dalam tweet yang menghubungkan ke artikel online yang awalnya melaporkan bahwa Prancis akan menerapkan sistem nomor ID untuk anak-anak Muslim dan kemudian memposting koreksi.
Dalam tweet tindak lanjut pada hari Minggu, Mazari menggandakan klaimnya menyusul kecaman oleh kementerian luar negeri Prancis pada Sabtu malam.