Mengerikan, Karena Kesaksian Remaja Ini, 100 Ribu Tentara Irak Tewas dan Pecahnya Perang Teluk
Nayirah al-Sabah mengaku melihat tentara Irak masuk ke rumah sakit memindahkan ratusan bayi dari inkubator dan membiarkan mereka mati di lantai.
Kesaksian remaja itu memicu murka AS. Presiden George Bush Sr berkali-kali mengutip pernyataan itu saat menghimpun dukungan dari negara-negara sekutu untuk menggempur Irak.
Alhasil, 700 ribu tentara sekutu menyerbu Kuwait yang dipertahankan oleh 300 ribu personil tentara Irak. Sekutu menamakan aksi yang berlangsung 16-17 Januari 1991 itu sebagai Operasi Badai Gurun. Situasi genting di Kuwait akibat peperangan dua pasukan asing itu berlanjut hingga bulan berikutnya. Sekitar 100 ribu tentara Irak dilaporkan tewas. Pada 27 Februari 1991, Kuwait berhasil dibebaskan sepenuhnya.
Hasil investigasi wartawan ABC, kesaksian remaja yang belajar akting di Hill and Knowlton itu tentang ratusan bayi adalah bohong. Memang benar ada 300 bayi yang meninggal selama invasi Irak atas Kuwait. Namun penyebabnya bukan karena dibiarkan di lantai. Mereka meninggal karena ditinggal para dokter dan perawat yang menyelamatkan diri selama perang berlangsung.
Setelah diketahui lebih lanjut, Nayirah adalah orang yang tidak bisa dipercaya karena ia adalah putri dari duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat dan jelas jelas pernyataan yang dibuat oleh Nayirah adalah kebohongan besar yang menyebabkan banyak korban dan hanya ingin menguntungkan 1 pihak dan ingin menjatuhkan irak.