RIAU24.COM - BENGKALIS- Luas Tambah Tanam (LTT) padi untuk Kabupaten Bengkalis dengan luas baku sawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) tercatat pada tahun 2019 seluas 2.992 hektar.

Sementara itu, LTT terhitung pada Oktober 2020 ditargetkan 1.373 hektar dan terealisasi 1.676 hektar, kemudian pada November 2020 ditargetkan 257,2 hektar terealisasi 72,5 sedangkan untuk Desember 2020 tidak ada target maupun realisasi.

Demikian diungkapkan Kepala Distan Bengkalis, H. Tarmizi, S.P, M.Si melalui Kepala Bidang TPH, Nova Rianti, S.P saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (13/12/20).

"Kita telah melakukan kesepakatan melalui Rakor yang digelar beberapa waktu lalu di Pekanbaru. Bahwa untuk LTT di Kabupaten Bengkalis sudah direalisasikan sejak Oktober dan November lalu. Dengan demikian kita berharap akan terjadi peningkatan produksi padi kedepan," ungkapnya.

Kata Nova, sebelumnya juga digelar rapat koordinasi (Rakor) di Pekanbaru selama dua hari membahas terkait LTT tersebut. 

Hasil pertemuan Rakor digelar itu antara lain, luas baku sawah seluas 62.689 hektar, pada tahun 2019 dapat memproduksi sekitar 23,6% (147.090 ton) padi dari total kebutuhan konsumsi beras penduduk Riau yaitu 623.274 ton.

Gerakan Riau Bertani (Bergerak Tanam Padi) yang disepakati di 12 kabupaten dan kota menjadi gerakan bersama dalam upaya peningkatan produksi padi di Riau dari hasil tersebut rediksi capaian produksi tahun 2020 meningkat 16,66 % dibandingkan tahun 2019 lalu.

"Untuk realisasi LTT padi di Provinsi Riau artinya termasuk Kabupaten Bengkalis pada November sebesar 7.256,9 hektar (74,19%) dibanding target 9.781,7 hektar dan dibandingkan tahun lalu periode yang sama turun 1.070 hektar (12,85%). Kesanggupan LTT bulan Desember sebesar 4.618,5 hektar dari target 6.649,5 hektar,"pungkasnya. (rls)